Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh mengadakan pameran foto dalam rangka mengenang dan peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh dengan tajuk "Tsunami Pandemi” ini digelar pada 25-26 Desember 2021.
“Pameran ini untuk mengingatkan kita agar tidak lupa dengan kejadian yang meluluhlantakkan Aceh, kegiatan ini juga mengingatkan kita tentang bahaya COVID-19," kata Ketua PFI Aceh Bedu Saini, di Banda Aceh, Sabtu.
Kegiatan pameran foto tersebut dipusatkan di lokasi berbeda selama dua hari, yakni di Situs Tsunami Kapal di Atas Rumah dan di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh.
Bedu Saini mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan organisasi jurnalis foto di tanah Rencong. Setiap tahun, pihaknya kerap memamerkan karya hasil bidikan anggota pewarta foto yang tersebar di wilayah Aceh.
Ia mengatakan pihaknya sengaja mengambil tema ‘Tsunami Pandemi" untuk mengingatkan pengunjung bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan ketat.
Baca juga: 13 Des-21 - 2 Jan-22, Pameran foto "Rwa Bhineda" LKBN ANTARA tampilkan kilas balik peristiwa di Bali-Nusra
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Eko Deni Saputra menyebutkan pameran kali ini terdapat 71 foto yang ditampilkan, 17 di antaranya merupakan foto pascatsunami karya Bedu Saini dan M Anshar.
“Khusus 17 foto di Pelabuhan Ulee Lheue merupakan karya Bedu Saidi terkait gempa dan tsunami 2004 sengaja dipamerkan 17 foto karena tahun ini kita memperingati 17 Tahun Tsunami,” kata Eko.
Sementara di Situs Tsunami Kapal di Atas Rumah Lampulo, kata Eko, sebanyak 54 foto yang dipamerkan mengenai penanganan atau pencegahan COVID-19 di Aceh.
“Foto-foto yang dipamerkan hasil karya anggota PFI Aceh yang bekerja di berbagai media, baik lokal, nasional, dan internasional,” ujarnya.
Eko mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak atau mitra PFI Aceh yang turut mendukung kegiatan pameran foto tersebut.
Baca juga: ANTARA hadirkan pameran "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh" di Bali
Selain pameran foto, tambahnya, juga diadakan doa bersama mengenang sahabat para jurnalis yang menjadi korban gempa dan tsunami Aceh 2004.
"Pameran ini berlangsung atas inisiatif dari lintas organisasi pers di Aceh, antara lain, AJI, IJTI, PWI, dan PFI. Kepanitiaannya kita laksanakan secara bersama," demikian Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
“Pameran ini untuk mengingatkan kita agar tidak lupa dengan kejadian yang meluluhlantakkan Aceh, kegiatan ini juga mengingatkan kita tentang bahaya COVID-19," kata Ketua PFI Aceh Bedu Saini, di Banda Aceh, Sabtu.
Kegiatan pameran foto tersebut dipusatkan di lokasi berbeda selama dua hari, yakni di Situs Tsunami Kapal di Atas Rumah dan di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh.
Bedu Saini mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan organisasi jurnalis foto di tanah Rencong. Setiap tahun, pihaknya kerap memamerkan karya hasil bidikan anggota pewarta foto yang tersebar di wilayah Aceh.
Ia mengatakan pihaknya sengaja mengambil tema ‘Tsunami Pandemi" untuk mengingatkan pengunjung bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan ketat.
Baca juga: 13 Des-21 - 2 Jan-22, Pameran foto "Rwa Bhineda" LKBN ANTARA tampilkan kilas balik peristiwa di Bali-Nusra
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Eko Deni Saputra menyebutkan pameran kali ini terdapat 71 foto yang ditampilkan, 17 di antaranya merupakan foto pascatsunami karya Bedu Saini dan M Anshar.
“Khusus 17 foto di Pelabuhan Ulee Lheue merupakan karya Bedu Saidi terkait gempa dan tsunami 2004 sengaja dipamerkan 17 foto karena tahun ini kita memperingati 17 Tahun Tsunami,” kata Eko.
Sementara di Situs Tsunami Kapal di Atas Rumah Lampulo, kata Eko, sebanyak 54 foto yang dipamerkan mengenai penanganan atau pencegahan COVID-19 di Aceh.
“Foto-foto yang dipamerkan hasil karya anggota PFI Aceh yang bekerja di berbagai media, baik lokal, nasional, dan internasional,” ujarnya.
Eko mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak atau mitra PFI Aceh yang turut mendukung kegiatan pameran foto tersebut.
Baca juga: ANTARA hadirkan pameran "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh" di Bali
Selain pameran foto, tambahnya, juga diadakan doa bersama mengenang sahabat para jurnalis yang menjadi korban gempa dan tsunami Aceh 2004.
"Pameran ini berlangsung atas inisiatif dari lintas organisasi pers di Aceh, antara lain, AJI, IJTI, PWI, dan PFI. Kepanitiaannya kita laksanakan secara bersama," demikian Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021