Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Denpasar, Provinsi Bali menyalurkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk 186 orang balita kurang gizi dan 152 orang ibu hamil.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara, di Denpasar, Senin mengatakan penyerahan PMT dilakukan kepada balita dan ibu hamil tersebut dilakukan dengan mendatangi rumah mereka yang ada di empat kecamatan secara bergilir.
"Asupan gizi ibu hamil maupun balita harus diperhatikan agar melahirkan anak yang sehat. Untuk mencegah dan mempercepat penurunan angka stunting, maka bantuan PMT diberikan kepada ibu hamil dan balita kurang gizi," katanya didampingi istri Wali Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa.
Baca juga: K3S Denpasar serahkan bantuan alat kesehatan kepada lansia dan disabilitas
Ia mengatakan pada masa pandemi COVID-19 ibu hamil dan balita termasuk warga yang rentan terdampak virus Corona harus mendapatkan perhatian secara serius.
"Untuk itu harus diperhatikan karena bayi bisa berisiko stunting. Untuk itu harus diberikan bantuan PMT, mengingat asupan makanan yang bergizi pada ibu semasa hamil, bisa mencegah terjadinya stunting," katanya.
Ia mengatakan Tim Penggerak PKK Kota Denpasar akan tetap fokus pada kesehatan ibu hamil dan balita khususnya balita yang kurang gizi. Dengan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita kurang gizi diharapkan dapat mencegah dan mempercepat penurunan angka stunting di Kota Denpasar.
Untuk melihat kondisi ibu hamil dan tumbuh kembang balita yang kurang gizi Sagung Antari mengaku bantuan diberikan secara langsung. Jika ada dalam kegiatan tersebut ditemukan permasalahan maka segera bisa ditindaklanjuti.
Baca juga: TP PKK Denpasar serahkan PMT kepada ibu hamil-balita
Ia menambahkan bantuan PMT ibu hamil dan balita kurang gizi diberikan sesuai dengan data di posyandu . Untuk itu dalam kegiatan tersebut pihaknya mengimbau para ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki balita untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu di banjarnya masing-masing.
"Kader posyandu di Banjar juga sudah aktif, untuk itu mohon kerja sama ibu-ibu hamil maupun yang memiliki balita untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu. Karena jika terjadi sesuatu, maka bisa segera ditindaklanjuti," demikian Sagung Antari Jaya Negara, .
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara, di Denpasar, Senin mengatakan penyerahan PMT dilakukan kepada balita dan ibu hamil tersebut dilakukan dengan mendatangi rumah mereka yang ada di empat kecamatan secara bergilir.
"Asupan gizi ibu hamil maupun balita harus diperhatikan agar melahirkan anak yang sehat. Untuk mencegah dan mempercepat penurunan angka stunting, maka bantuan PMT diberikan kepada ibu hamil dan balita kurang gizi," katanya didampingi istri Wali Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa.
Baca juga: K3S Denpasar serahkan bantuan alat kesehatan kepada lansia dan disabilitas
Ia mengatakan pada masa pandemi COVID-19 ibu hamil dan balita termasuk warga yang rentan terdampak virus Corona harus mendapatkan perhatian secara serius.
"Untuk itu harus diperhatikan karena bayi bisa berisiko stunting. Untuk itu harus diberikan bantuan PMT, mengingat asupan makanan yang bergizi pada ibu semasa hamil, bisa mencegah terjadinya stunting," katanya.
Ia mengatakan Tim Penggerak PKK Kota Denpasar akan tetap fokus pada kesehatan ibu hamil dan balita khususnya balita yang kurang gizi. Dengan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita kurang gizi diharapkan dapat mencegah dan mempercepat penurunan angka stunting di Kota Denpasar.
Untuk melihat kondisi ibu hamil dan tumbuh kembang balita yang kurang gizi Sagung Antari mengaku bantuan diberikan secara langsung. Jika ada dalam kegiatan tersebut ditemukan permasalahan maka segera bisa ditindaklanjuti.
Baca juga: TP PKK Denpasar serahkan PMT kepada ibu hamil-balita
Ia menambahkan bantuan PMT ibu hamil dan balita kurang gizi diberikan sesuai dengan data di posyandu . Untuk itu dalam kegiatan tersebut pihaknya mengimbau para ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki balita untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu di banjarnya masing-masing.
"Kader posyandu di Banjar juga sudah aktif, untuk itu mohon kerja sama ibu-ibu hamil maupun yang memiliki balita untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu. Karena jika terjadi sesuatu, maka bisa segera ditindaklanjuti," demikian Sagung Antari Jaya Negara, .
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021