Staf Khusus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga, Kemenpora Mahfudin Nigara mengatakan peran media dan wartawan dalam mendukung dan mengawasi dunia olahraga Indonesia sangat besar, karena melalui media berbagai program olahraga yang diusung oleh pemerintah bisa tersosialisasi secara maksimal kepada masyarakat.
"Salah satunya program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Lewat berita-berita yang dihasilkan oleh wartawan-wartawan di seluruh Indonesia, setiap komponen yang terkandung dalam DBON jadi bisa dipahami oleh masyarakat," kata Mahfudin Nigara dalam acara Webinar Nasional DBON di Sanur, Bali, Selasa.
Oleh karena itu, kata dia, integrasi Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI) dengan Kemenpora menjadi sangat penting. "Kami ingin membuat DBON integral dengan SIWO PWI pusat dan daerah. Pemerintah butuh wartawan dan media di daerah," katanya.
Baca juga: Pemprov Bali: DBON perlu meniru pembinaan atlet Jepang dan China
Mahfudin Nigara lebih lanjut mengatakan selain berperan untuk menjadi saluran sosialisasi, wartawan juga harus bisa meningkatkan nilai tawar diri dan daerah. Seperti contohnya Bali, yang punya potensi besar di dunia olahraga.
“Potensi Bali untuk menjadi tambang atlet sangat besar. Teman-taman wartawan harus bisa meyakinkan lewat tulisan, kalau Bali bisa menjadi tambang atlet. Kenapa Bali belum pernah jadi tuan rumah PON? Harus ditunjukkan kelebihan Bali agar nilai tawarnya meningkat," ucap Mahfudin Nigara yang juga menjabat sebagai Penasihat PWI Pusat.
Ia berharap, Siwo PWI bisa maksimal memberikan dukungan dengan menjadi partner baik bagi Kemenpora maupun DPR Komisi X. "Yakinkan Kemenpora dan DPR kalau media adalah partner. Dengan posisi seperti itu, maka nilai tawar media menjadi tinggi. Kita harus bisa meyakinkan orang yang akan kita ajak kerja sama," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Bali: DBON perlu meniru pembinaan atlet Jepang dan China
Sementara Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari mengatakan DBON adalah karya besar mengangkat untuk harkat dan martabat bangsa Indonesia yang diprakarsai Kemenpora. Demi tujuan mulia tersebut, wartawan olahraga memiliki tanggung jawab untuk menggemakan dan mensosialisasikan DBON 2021.
Ia mengatakan dalam diri wartawan olahraga melekat menjadi salah satu bagian pembina olahraga. "Faktor ini menjadikan wartawan punya tanggung jawab ikut berperan terhadap prestasi olahraga. Saya mengharapkan wartawan ikut terus menggemakan DBON ini demi pencapaian target Indonesia Emas di tahun 2045," kata Atal.
Kegiatan Webinar Nasional Hybird DBON di Grand Inna Sanur, Bali yang diselenggarakan hingga Selasa (1/12). Pada hari kedua, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dijadwalkan akan hadir langsung untuk bertemu dengan rekan-rekan wartawan dan pengurus olahraga di Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Salah satunya program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Lewat berita-berita yang dihasilkan oleh wartawan-wartawan di seluruh Indonesia, setiap komponen yang terkandung dalam DBON jadi bisa dipahami oleh masyarakat," kata Mahfudin Nigara dalam acara Webinar Nasional DBON di Sanur, Bali, Selasa.
Oleh karena itu, kata dia, integrasi Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI) dengan Kemenpora menjadi sangat penting. "Kami ingin membuat DBON integral dengan SIWO PWI pusat dan daerah. Pemerintah butuh wartawan dan media di daerah," katanya.
Baca juga: Pemprov Bali: DBON perlu meniru pembinaan atlet Jepang dan China
Mahfudin Nigara lebih lanjut mengatakan selain berperan untuk menjadi saluran sosialisasi, wartawan juga harus bisa meningkatkan nilai tawar diri dan daerah. Seperti contohnya Bali, yang punya potensi besar di dunia olahraga.
“Potensi Bali untuk menjadi tambang atlet sangat besar. Teman-taman wartawan harus bisa meyakinkan lewat tulisan, kalau Bali bisa menjadi tambang atlet. Kenapa Bali belum pernah jadi tuan rumah PON? Harus ditunjukkan kelebihan Bali agar nilai tawarnya meningkat," ucap Mahfudin Nigara yang juga menjabat sebagai Penasihat PWI Pusat.
Ia berharap, Siwo PWI bisa maksimal memberikan dukungan dengan menjadi partner baik bagi Kemenpora maupun DPR Komisi X. "Yakinkan Kemenpora dan DPR kalau media adalah partner. Dengan posisi seperti itu, maka nilai tawar media menjadi tinggi. Kita harus bisa meyakinkan orang yang akan kita ajak kerja sama," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Bali: DBON perlu meniru pembinaan atlet Jepang dan China
Sementara Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari mengatakan DBON adalah karya besar mengangkat untuk harkat dan martabat bangsa Indonesia yang diprakarsai Kemenpora. Demi tujuan mulia tersebut, wartawan olahraga memiliki tanggung jawab untuk menggemakan dan mensosialisasikan DBON 2021.
Ia mengatakan dalam diri wartawan olahraga melekat menjadi salah satu bagian pembina olahraga. "Faktor ini menjadikan wartawan punya tanggung jawab ikut berperan terhadap prestasi olahraga. Saya mengharapkan wartawan ikut terus menggemakan DBON ini demi pencapaian target Indonesia Emas di tahun 2045," kata Atal.
Kegiatan Webinar Nasional Hybird DBON di Grand Inna Sanur, Bali yang diselenggarakan hingga Selasa (1/12). Pada hari kedua, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dijadwalkan akan hadir langsung untuk bertemu dengan rekan-rekan wartawan dan pengurus olahraga di Bali.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021