Bengkulu (Antara Bali) - Menteri Kehutanan Zukifli Hasan mengatakan, seluruh program kehutanan melalui penanaman satu miliar pohon pada tahun 2012 disiapkan dana puluhan triliun rupiah untuk menghijaukan lahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
Dari puluhan program kehutanan itu antara lain kebun bibit rakyat, bantuan sosial, badan layanan umum dan kredit usaha rakyat lebih diprioritaskan, kata Menhut Zulkifli Hasan di Bengkulu, Sabtu.
Ia menjelaskan, program Kebun Bibit Rakyat (KBR) sudah digelontorkan ke masyarakat dan pesertanya saat ini sudah cukup banyak, terutama di pedesaan di wilayah kabupaten.
Untuk program Bantuan Sosial (Bansos) dianggarkan sebesar Rp2,5 triliun, setiap kelompok berhak menikmati dana tersebut untuk menanami lahan kosong, biaya menanam saja diberikan dana Rp5 juta per hektare.
Sedangkan bibitnya akan diambil dari program KBR yang tersebar di berbagai daerah, setiap kelompok bisa mengambil dana penanaman itu setelah ada persetujuan dari dinas ke hutan masing-masing daerah.
Untuk program Badan Layanan Umum (BLU) dianggarkan dana Rp3,5 triliun, dana itu akan diberikan pada kelompok untuk menghijaukan kawasan disekitar hutan.
Setiap kelompok harus memiliki lahan kosong untuk ditanami berbagai jenis kayu yang bernuansa ekonomis antara lain pohon damar dan karet.
Pohon karet itu, katanya, selain bisa memproduksi getah secara rutin selama 25 tahun, juga kayunya sangat bagus untuk menjadi bahan baku piano dan bahkan kayu terbaik di dunia.
Demikian juga pohon damar umurnya bisa mencapai di atas 50 tahun, selain bernuansa hijau juga getahnya bisa diambil secara rutin setiap bulan dan harganya cukup lumayan.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Dari puluhan program kehutanan itu antara lain kebun bibit rakyat, bantuan sosial, badan layanan umum dan kredit usaha rakyat lebih diprioritaskan, kata Menhut Zulkifli Hasan di Bengkulu, Sabtu.
Ia menjelaskan, program Kebun Bibit Rakyat (KBR) sudah digelontorkan ke masyarakat dan pesertanya saat ini sudah cukup banyak, terutama di pedesaan di wilayah kabupaten.
Untuk program Bantuan Sosial (Bansos) dianggarkan sebesar Rp2,5 triliun, setiap kelompok berhak menikmati dana tersebut untuk menanami lahan kosong, biaya menanam saja diberikan dana Rp5 juta per hektare.
Sedangkan bibitnya akan diambil dari program KBR yang tersebar di berbagai daerah, setiap kelompok bisa mengambil dana penanaman itu setelah ada persetujuan dari dinas ke hutan masing-masing daerah.
Untuk program Badan Layanan Umum (BLU) dianggarkan dana Rp3,5 triliun, dana itu akan diberikan pada kelompok untuk menghijaukan kawasan disekitar hutan.
Setiap kelompok harus memiliki lahan kosong untuk ditanami berbagai jenis kayu yang bernuansa ekonomis antara lain pohon damar dan karet.
Pohon karet itu, katanya, selain bisa memproduksi getah secara rutin selama 25 tahun, juga kayunya sangat bagus untuk menjadi bahan baku piano dan bahkan kayu terbaik di dunia.
Demikian juga pohon damar umurnya bisa mencapai di atas 50 tahun, selain bernuansa hijau juga getahnya bisa diambil secara rutin setiap bulan dan harganya cukup lumayan.(*/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012