Denpasar (Antara Bali) - PT Coca-Cola Amatil Indonesia meramaikan persaingan di pasar minuman berenergi (energy drink) dengan meluncurkan produk bermerek "Burn".
"Pasar minuman berenergi terus mengembang, kami mencoba untuk meramaikan persaingan," kata General Manager Penjualan Area Bali-Nusra PT CCAI, Suhardianto, di Denpasar, Jumat malam.
Menurut dia, produk yang diluncurkan sejak dua bulan lalu di Jakarta itu pemasarannya di Bali masih sangat terbatas. "Untuk sementara ini hanya swalayan besar dan tempat-tempat hiburan malam," katanya di sela-sela buka puasa bersama anak-anak yatim-piatu Yayasan KH Mas Manshur itu.
Setelah itu dia akan mendistribusikan produk tersebut secara meluas sambil melihat respons konsumen minuman berenergi di Pulau Dewata.
Terkait Lebaran dan Hari Raya Galungan serta Hari Raya Kuningan, pihaknya tidak mematok target penjualan. "Bali bukan menjadi target kami untuk meningkatkan penjualan saat Lebaran. Kalau dua tahun yang lalu ada tren peningkatan penjualan saat Galungan dan Kuningan. Kini tren itu berubah, peningkatan penjualan justru terjadi pada saat Nyepi," katanya tanpa menyebutkan angka peningkatannya.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pasar minuman berenergi terus mengembang, kami mencoba untuk meramaikan persaingan," kata General Manager Penjualan Area Bali-Nusra PT CCAI, Suhardianto, di Denpasar, Jumat malam.
Menurut dia, produk yang diluncurkan sejak dua bulan lalu di Jakarta itu pemasarannya di Bali masih sangat terbatas. "Untuk sementara ini hanya swalayan besar dan tempat-tempat hiburan malam," katanya di sela-sela buka puasa bersama anak-anak yatim-piatu Yayasan KH Mas Manshur itu.
Setelah itu dia akan mendistribusikan produk tersebut secara meluas sambil melihat respons konsumen minuman berenergi di Pulau Dewata.
Terkait Lebaran dan Hari Raya Galungan serta Hari Raya Kuningan, pihaknya tidak mematok target penjualan. "Bali bukan menjadi target kami untuk meningkatkan penjualan saat Lebaran. Kalau dua tahun yang lalu ada tren peningkatan penjualan saat Galungan dan Kuningan. Kini tren itu berubah, peningkatan penjualan justru terjadi pada saat Nyepi," katanya tanpa menyebutkan angka peningkatannya.(M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012