Menteri BUMN Erick Thohir bersama perusahaan-perusahaan BUMN akan membuat kegiatan dalam perhelatan G20 pada Oktober 2022.
"Ini yang saya harapkan di saat G20 juga kita BUMN mesti berani maju dan benchmarking. Kita akan membuat event (kegiatan) nanti di G20 untuk benchmarking dengan negara lain," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam Indonesia Human Capital Summits 2021 secara daring di Jakarta, Selasa.
Menurut Erick Thohir, hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan BUMN.
"Yang lemahnya kita akan perbaiki, kita harus pastikan bahwa kita sebagai penyeimbang pasar, kita bisa melakukan intervensi dan kita sudah lakukan hal tersebut saat pandemi COVID-19, kita lakukan intervensi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.
Selama pandemi COVID-19, Menteri BUMN Erick Thohir bersama perusahaan-perusahaan BUMN sudah melakukan berbagai intervensi dalam rangka membantu dan meringankan beban masyarakat Indonesia mulai dari subsidi listrik, intervensi harga Alat Pelindung Diri (APD), intervensi terhadap obat impor, mengatasi kelangkaan obat, hingga membagikan obat-obatan secara gratis bagi masyarakat.
Baca juga: Presiden: Indonesia dihormati negara lain tapi dikerdilkan di negeri sendiri
"Hal-hal ini saya harap tentu kuncinya kembali pada aspek human capital-nya," kata Erick Thohir.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima secara simbolis estafet keketuaan atau Presidensi Kelompok 20 (G20) pada Minggu, Roma, Italia, sehingga Indonesia untuk pertama kalinya akan menjadi ketua G20 yang merupakan forum global beranggotakan negara-negara penyumbang 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Presiden Jokowi juga secara langsung mengundang para pemimpin dunia untuk melanjutkan diskusi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa keketuaan Indonesia dalam G20 akan mendorong upaya bersama bagi pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar "Recover Together, Recover Stronger." Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia dalam G20.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Ini yang saya harapkan di saat G20 juga kita BUMN mesti berani maju dan benchmarking. Kita akan membuat event (kegiatan) nanti di G20 untuk benchmarking dengan negara lain," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam Indonesia Human Capital Summits 2021 secara daring di Jakarta, Selasa.
Menurut Erick Thohir, hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan BUMN.
"Yang lemahnya kita akan perbaiki, kita harus pastikan bahwa kita sebagai penyeimbang pasar, kita bisa melakukan intervensi dan kita sudah lakukan hal tersebut saat pandemi COVID-19, kita lakukan intervensi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.
Selama pandemi COVID-19, Menteri BUMN Erick Thohir bersama perusahaan-perusahaan BUMN sudah melakukan berbagai intervensi dalam rangka membantu dan meringankan beban masyarakat Indonesia mulai dari subsidi listrik, intervensi harga Alat Pelindung Diri (APD), intervensi terhadap obat impor, mengatasi kelangkaan obat, hingga membagikan obat-obatan secara gratis bagi masyarakat.
Baca juga: Presiden: Indonesia dihormati negara lain tapi dikerdilkan di negeri sendiri
"Hal-hal ini saya harap tentu kuncinya kembali pada aspek human capital-nya," kata Erick Thohir.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima secara simbolis estafet keketuaan atau Presidensi Kelompok 20 (G20) pada Minggu, Roma, Italia, sehingga Indonesia untuk pertama kalinya akan menjadi ketua G20 yang merupakan forum global beranggotakan negara-negara penyumbang 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Presiden Jokowi juga secara langsung mengundang para pemimpin dunia untuk melanjutkan diskusi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa keketuaan Indonesia dalam G20 akan mendorong upaya bersama bagi pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar "Recover Together, Recover Stronger." Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia dalam G20.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021