Pemerintah Kabupaten Karangasem terus berupaya melakukan peningkatan ruas jalan kabupaten guna menunjang mobilitas dan akses ekonomi dan pendidikan masyarakat dengan infrastruktur memadai.
Bupati Karangasem, I Gede Dana, Senin melaksanakan kegiatan monitoring proyek peningkatan ruas jalan dan jembatan di Kecamatan Rendang. Kegiatan ini dilaksanakan secara mendadak, sehingga di pantau secara langsung aktifitas pengerjaan proyek tersebut.
Lokasi pertama yang dipantau Bupati Gede Dana yakni, proyek peningkatan ruas Jalan Pemuteran-Puragai di Kecamatan Rendang dikerjakan PT Sanur Jaya Utama dengan nilai kontrak Rp6.177.373.000. Dalam monitoring tersebut progres pengerjaan proyek tersebut telah mencapai 59,446 persen dari direncanakan 58,60 persen dengan deviasi 0,838 persen.
Usai meninjau proyek peningkatan ruas Jalan Pemuteran-Puragai, Bupati Gede Dana melanjutkan monitoring pembangunan jembatan box culvert, Tukad Dalem penghubung ruas Jalan Junggul-Pura Panggul Besi, Kecamatan Rendang dikerjakan rekanan CV Karya Budi dengan nilai kontrak Rp1.463.432.000 yang progresnya baru mencapai 66.181 persen dari direncanakan sesuai jadwal 76.704 persen dengan deviasi 0.483 persen.
Dari monitoring yang dilaksanakan, Bupati Gede Dana mengaku kurang puas dengan kualitas dan hasil pengerjaan kedua proyek tersebut, karena sangat jauh dari harapan. Sebagai mantan anggota DPRD Karangasem yang pernah menjabat Ketua Komisi II DPRD membidangi pembangunan dan mantan Ketua DPRD Karangasem, Gede Dana tentu sangat paham dengan bidang ini, karena sering turun melakukan pengawasan terhadap proyek sedang dikerjakan.
“Saya lihat kualitasnya sangat buruk. Dari sisi pengawasan, pelaksanaan dan pengerjaan proyek ini harusnya benar-benar diawasi oleh konsultan pengawas. Terutama senderannya, Dinas PU dan pengawas harus serius. Penawaran sudah sedikit tapi kerjaan tidak becus. Dari sekian saya turun, kualitas pekerjaan buruk," kata Gede Dana dengan wajah kecewa.
Pengawasan yang dilakukan baik oleh Dinas PU maupun konsultan pengawas dinilainya sangat penting guna memastikan baik pengerjaan maupun material yang dipergunakan dalam proyek tersebut sudah sesuai dengan Spek dan Bestek. Dengan demikian hasilnya bisa sesuai dengan perencanaan, dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Melihat kualitas pengerjaan yang kurang bagus dan tidak sesuai harapan tersebut, Gede Dana langsung memerintahkan Dinas PU dan pengawas lainnya untuk memperketat pengawasan dan melaporkan hasil pengawasan secara berkala, agar bisa dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek yang berlangsung tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Bupati Karangasem, I Gede Dana, Senin melaksanakan kegiatan monitoring proyek peningkatan ruas jalan dan jembatan di Kecamatan Rendang. Kegiatan ini dilaksanakan secara mendadak, sehingga di pantau secara langsung aktifitas pengerjaan proyek tersebut.
Lokasi pertama yang dipantau Bupati Gede Dana yakni, proyek peningkatan ruas Jalan Pemuteran-Puragai di Kecamatan Rendang dikerjakan PT Sanur Jaya Utama dengan nilai kontrak Rp6.177.373.000. Dalam monitoring tersebut progres pengerjaan proyek tersebut telah mencapai 59,446 persen dari direncanakan 58,60 persen dengan deviasi 0,838 persen.
Usai meninjau proyek peningkatan ruas Jalan Pemuteran-Puragai, Bupati Gede Dana melanjutkan monitoring pembangunan jembatan box culvert, Tukad Dalem penghubung ruas Jalan Junggul-Pura Panggul Besi, Kecamatan Rendang dikerjakan rekanan CV Karya Budi dengan nilai kontrak Rp1.463.432.000 yang progresnya baru mencapai 66.181 persen dari direncanakan sesuai jadwal 76.704 persen dengan deviasi 0.483 persen.
Dari monitoring yang dilaksanakan, Bupati Gede Dana mengaku kurang puas dengan kualitas dan hasil pengerjaan kedua proyek tersebut, karena sangat jauh dari harapan. Sebagai mantan anggota DPRD Karangasem yang pernah menjabat Ketua Komisi II DPRD membidangi pembangunan dan mantan Ketua DPRD Karangasem, Gede Dana tentu sangat paham dengan bidang ini, karena sering turun melakukan pengawasan terhadap proyek sedang dikerjakan.
“Saya lihat kualitasnya sangat buruk. Dari sisi pengawasan, pelaksanaan dan pengerjaan proyek ini harusnya benar-benar diawasi oleh konsultan pengawas. Terutama senderannya, Dinas PU dan pengawas harus serius. Penawaran sudah sedikit tapi kerjaan tidak becus. Dari sekian saya turun, kualitas pekerjaan buruk," kata Gede Dana dengan wajah kecewa.
Pengawasan yang dilakukan baik oleh Dinas PU maupun konsultan pengawas dinilainya sangat penting guna memastikan baik pengerjaan maupun material yang dipergunakan dalam proyek tersebut sudah sesuai dengan Spek dan Bestek. Dengan demikian hasilnya bisa sesuai dengan perencanaan, dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Melihat kualitas pengerjaan yang kurang bagus dan tidak sesuai harapan tersebut, Gede Dana langsung memerintahkan Dinas PU dan pengawas lainnya untuk memperketat pengawasan dan melaporkan hasil pengawasan secara berkala, agar bisa dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek yang berlangsung tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021