Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob akan mengadakan lawatan resmi yang pertama kali ke Republik Indonesia dari 9 hingga 11 November 2021.
Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya di Putrajaya, Selasa, mengatakan menteri akan diiringi oleh Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah, Menteri Senior Pertahanan Hishamuddin Hussein, Menteri Keuangan Zafrul Tengku Abdul Aziz dan pejabat-pejabat kementerian terkait.
"Perdana Menteri dijadwalkan untuk mengadakan perjumpaan dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," katanya.
Lawatan resmi ini akan membuka lembaran baru dalam hubungan bilateral yang kukuh antara Malaysia dan Republik Indonesia.
"Ini akan memberi peluang kepada kedua pemimpin negara untuk mengeksplorasi peluang kerja sama dalam usaha-usaha pemulihan dari dampak pandemi COVID-19. Kedua pemimpin juga akan membincangkan perkembangan-perkembangan penting di wilayah ini dalam konteks kerja sama ASEAN, serta tantangan-tantangan yang memberi dampak keamanan, pertumbuhan dan kemakmuran regional," katanya.
Perdana menteri dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan komunitas perdagangan dan pemain industri utama Indonesia, Pimred-Pimred Indonesia, diaspora Malaysia di Indonesia serta menyaksikan penandatanganan beberapa memorandum kerja sama di antara kedua negara.
Perdana Menteri Ismail Sabri akan turut melawat ke fasilitas industri pertahanan di wilayah Bandung.
Lawatan resmi ini akan dilaksanakan dengan mematuhi Standar Operasi Prosedur (SOP) COVID-19 yang ditetapkan oleh pemerintah Malaysia dan Republik Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya di Putrajaya, Selasa, mengatakan menteri akan diiringi oleh Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah, Menteri Senior Pertahanan Hishamuddin Hussein, Menteri Keuangan Zafrul Tengku Abdul Aziz dan pejabat-pejabat kementerian terkait.
"Perdana Menteri dijadwalkan untuk mengadakan perjumpaan dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," katanya.
Lawatan resmi ini akan membuka lembaran baru dalam hubungan bilateral yang kukuh antara Malaysia dan Republik Indonesia.
"Ini akan memberi peluang kepada kedua pemimpin negara untuk mengeksplorasi peluang kerja sama dalam usaha-usaha pemulihan dari dampak pandemi COVID-19. Kedua pemimpin juga akan membincangkan perkembangan-perkembangan penting di wilayah ini dalam konteks kerja sama ASEAN, serta tantangan-tantangan yang memberi dampak keamanan, pertumbuhan dan kemakmuran regional," katanya.
Perdana menteri dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan komunitas perdagangan dan pemain industri utama Indonesia, Pimred-Pimred Indonesia, diaspora Malaysia di Indonesia serta menyaksikan penandatanganan beberapa memorandum kerja sama di antara kedua negara.
Perdana Menteri Ismail Sabri akan turut melawat ke fasilitas industri pertahanan di wilayah Bandung.
Lawatan resmi ini akan dilaksanakan dengan mematuhi Standar Operasi Prosedur (SOP) COVID-19 yang ditetapkan oleh pemerintah Malaysia dan Republik Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021