Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar bekerja sama dengan aplikasi transportasi Grab Bali mengadakan lokakarya (workshop) pemasaran digital bagi IKM/UMKM.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari di sela kegiatan tersebut di Denpasar, Jumat, mengatakan lokakarya ini bertujuan untuk memperkenalkan Grab Mart merupakan fitur baru dari aplikasi Grab yang bermanfaat bagi pelaku IKM/UMKM Kota Denpasar dalam memasarkan produknya secara berjaringan atau online.

Ia mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut memberikan IKM/UMKM Kota Denpasar pengetahuan tentang pemasaran digital (digital marketing) melalui aplikasi Grab, dan meningkatkan visibilitan dan permintaan akan produk IKM/UMKM memberikan pelatihan keterampilan pengembangan bisnis dalam ekosistem digital.

"Workshop ini merupakan bentuk kontribusi Grab dan juga dukungan fasilitasi kegiatan dari Plaza Renon untuk membantu IKM/UMKM Kota Denpasar agar bisa bangkit diikuti 100 orang peserta dari IKM/UMKM Denpasar," katanya.



Di samping itu, kata Sri Utari, tujuan diadakan di mal untuk meyakinkan masyarakat bahwa pelaksanaan prokes di mal telah diterapkan secara ketat dan didukung dengan aplikasi aplikasi peduli lindungi.

"Hal ini merupakan inisiatif yang telah dan akan terus dilakukan dalam sinergitas Dekranasda, Disperindag, Grab Bali-Nusra melalui penyediaan teknologi dan pengembangan platform Grab untuk memastikan teknologi Grab dapat membawa dampak positif bagi IKM/UMKM Kota Denpasar," ujarnya.

Ketua Dekranasda Denpasar, Nyonya Antari Jaya Negara mengatakan IKM/UMKM memiliki peran dalam kegiatan ekonomi nasional, menunjang kegiatan terutama untuk mengatasi persoalan pengangguran dan kesenjangan antarsektor. Penguatan terhadap ekonomi skala kecil dan menengah menjadi prioritas menuju terciptanya fundamental ekonomi yang kokoh.

"Di era serba digital saat ini, ketinggalan zaman jika tidak memanfaatkan teknologi digital untuk berusaha. Mau tidak mau dengan perkembangan industri 4.0 dan transformasi digital menjadi kata kunci agar detak jantung bisnis tetap hidup, termasuk di dalamnya IKM/UKM," ujarnya.



Sagung Antari lebih lanjut mengatakan salah satu upaya Pemerintah Kota Denpasar melalui Disperindag bekerja sama dengan Grab Bali dengan mengadakan Workshop yang bertemakan "Tumbuh Kembarg Warga IKM/UKM". Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku IKM/UKM tentang "digital marketing", yang diharapkan dapat menjadi peluang IKM/UKM meningkatkan penjualan melalui pemasaran digital atau pemasaran online ini sangat penting untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Ia mengatakan momentum pandemi ini sangat tepat untuk memanfaatkan teknologi digital. Karena era digital yang serba praktis dan cepat, diharapkan adanya sinergi antara penyedia plaform digital dengan IKM/UKM Kota Denpasar dalam rangka meningkatkan akses pasar sehingga dapat bertahan pada masa pandemic Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas sinergitas Disperindag dan Grab Bali dalam pemanfaatan aplikasi dalam memasarkan secara online produk IKM/UKM Denpasar," ujarnya.



Sementara Leader Account Management Grab Bali Nusra, I Gede Wahyu Krisnanda mengatakan masa pandemi segala ruang dan kesempatan dicoba untuk berkembang dan bertahan serta dapat mengembangkan bisnis.

Ia mengatakan langkah ini dengan menjalankan bisnis online. Kerja sama saat ini dari Grab dan berkolaborasi dengan Dekranasda serta Disperindag Denpasar. Grab memiliki program IKM/UKM menjadi digitalisasi, serta bisa melihat dan menilai serta dapat bersenergi.

"Semoga dengan kegiatan ini serta bantuan Ketua Dekranasda dan Disperindag serta kerja sama Plaza Renon bisa membangkitkan semangat kita mendigitalisasikan usaha kita di Grab dan bisa mencari peluang bisnis untuk berkembang," ujarnya



 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021