Sebanyak 10 ribu pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Tanah Air akan ambil bagian dalam Global Youth Conference (GYC) on Sustainable Development Goals (SDGs) 2021 yang akan digelar secara daring pada 27-28 November mendatang.
"Global Youth Conference ini memiliki urgensi tinggi untuk dilaksanakan agar buah pikiran anak muda tentang SDGs tetap mendapatkan ruang di tengah upaya kebangkitan kita dari masa pandemi," kata Ketua Panitia GYC 2021, Ari Gunawan, di Denpasar, Senin.
Menurut Ari, melalui konferensi ini diharapkan generasi muda mampu menuangkan gagasan kreatif dan inovasi berkelanjutan di daerahnya dalam pencapaian SDGs anak muda di Indonesia.
"Pada 2020, GYC telah sukses dilaksanakan secara hibrid, perpaduan daring dan luring. Tetapi untuk tahun ini karena masih dalam kondisi PPKM, sehingga dilaksanakan sepenuhnya secara daring," ujarnya.
Seperti halnya dengan konferensi tahun sebelumnya, konferensi kali ini akan menampilkan banyak pembicara muda dan pembicara ahli yang sangat inspiratif.
Ada empat tema besar yang akan dibahas dalam empat sesi panel yakni perubahan iklim, kesetaraan dan pengembangan potensi anak muda, tantangan industri terhadap pendidikan dan teen preneurship.
Ari menambahkan, topik tersebut diangkat karena memiliki benang merah yang cukup kuat dengan delapan tujuan SDGs yaitu mengentaskan kemiskinan, pendidikan, kesetaraan gender, pekerjaan dan pergerakan ekonomi, infrastruktur serta inovasi, produksi dan konsumsi, ketimpangan serta perubahan iklim.
"Hal ini selaras dengan tujuan diselenggarakannya GYC yakni sebagai momentum dan titik temu bagi berbagai opini, strategi, aksi dan inovasi anak muda sehingga dapat diwadahi dan dikembangkan setiap tahunnya sesuai dengan relevansi zaman," ucapnya.
Salah satu pembicara muda yang akan meramaikan euforia GYC tahun ini yakni Salsabila Regita Cahyani, seorang sahabat tuli yang sangat berprestasi.
Salsabila akan membagikan kisah inspiratif dan lika-liku perjalanan hidupnya dalam memperjuangkan pengakuan masyarakat terhadap sahabat disabilitas melalui berbagai karya dan pencapaian yang diraihnya.
Selain berbagai sesi panel yang sangat unik dan menarik, GYC on SDG 2021 juga akan diisi dengan rangkaian kegiatan dengan fokus terhadap kreasi-kreasi anak muda untuk SDG baik melalui forum diskusi maupun ekspresi seni dan kewirausahaan serta "virtual tour".
Menjelang puncak acara pada November mendatang, berbagai kegiatan penyerta telah dilaksanakan sebagai pemantik perkenalan GYC on SDG 2021 pada khalayak yakni berbagai kampanye, webinar, talkshow dan berbagai kompetisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Global Youth Conference ini memiliki urgensi tinggi untuk dilaksanakan agar buah pikiran anak muda tentang SDGs tetap mendapatkan ruang di tengah upaya kebangkitan kita dari masa pandemi," kata Ketua Panitia GYC 2021, Ari Gunawan, di Denpasar, Senin.
Menurut Ari, melalui konferensi ini diharapkan generasi muda mampu menuangkan gagasan kreatif dan inovasi berkelanjutan di daerahnya dalam pencapaian SDGs anak muda di Indonesia.
"Pada 2020, GYC telah sukses dilaksanakan secara hibrid, perpaduan daring dan luring. Tetapi untuk tahun ini karena masih dalam kondisi PPKM, sehingga dilaksanakan sepenuhnya secara daring," ujarnya.
Seperti halnya dengan konferensi tahun sebelumnya, konferensi kali ini akan menampilkan banyak pembicara muda dan pembicara ahli yang sangat inspiratif.
Ada empat tema besar yang akan dibahas dalam empat sesi panel yakni perubahan iklim, kesetaraan dan pengembangan potensi anak muda, tantangan industri terhadap pendidikan dan teen preneurship.
Ari menambahkan, topik tersebut diangkat karena memiliki benang merah yang cukup kuat dengan delapan tujuan SDGs yaitu mengentaskan kemiskinan, pendidikan, kesetaraan gender, pekerjaan dan pergerakan ekonomi, infrastruktur serta inovasi, produksi dan konsumsi, ketimpangan serta perubahan iklim.
"Hal ini selaras dengan tujuan diselenggarakannya GYC yakni sebagai momentum dan titik temu bagi berbagai opini, strategi, aksi dan inovasi anak muda sehingga dapat diwadahi dan dikembangkan setiap tahunnya sesuai dengan relevansi zaman," ucapnya.
Salah satu pembicara muda yang akan meramaikan euforia GYC tahun ini yakni Salsabila Regita Cahyani, seorang sahabat tuli yang sangat berprestasi.
Salsabila akan membagikan kisah inspiratif dan lika-liku perjalanan hidupnya dalam memperjuangkan pengakuan masyarakat terhadap sahabat disabilitas melalui berbagai karya dan pencapaian yang diraihnya.
Selain berbagai sesi panel yang sangat unik dan menarik, GYC on SDG 2021 juga akan diisi dengan rangkaian kegiatan dengan fokus terhadap kreasi-kreasi anak muda untuk SDG baik melalui forum diskusi maupun ekspresi seni dan kewirausahaan serta "virtual tour".
Menjelang puncak acara pada November mendatang, berbagai kegiatan penyerta telah dilaksanakan sebagai pemantik perkenalan GYC on SDG 2021 pada khalayak yakni berbagai kampanye, webinar, talkshow dan berbagai kompetisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021