Kabupaten Badung, Bali, merancang APBD tahun 2022 dengan pendapatan daerah dan belanja daerah sebesar Rp2.900.345.173.494 atau turun 23,69 persen dari APBD Induk tahun anggaran 2021 sebesar Rp3,8 triliun lebih.
"Pemkab Badung menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyusun proyeksi APBD Tahun Anggaran 2022," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Badung, Jumat.
Ia mengatakan, terjadinya penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Badung selama pandemi COVID-19 tepah menyebabkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 mengalami penurunan yang sangat tajam.
"Khususnya penerimaan dari sektor Pajak Hotel dan Restoran yang menjadi sumber utama pendapatan asli daerah yang berimplikasi pula terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tahun 2022," katanya.
Baca juga: Pemkab-DPRD Badung tetapkan prioritas dan perubahan ABPD 2021
Bupati Giri Prasta menjelaskan, rancangan APBD serta rancangan penjabaran APBD Badung tahun anggaran 2022 yang diajukan sudah menyesuaikan dengan ketentuan baru berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Dengan Struktur dan Nomenklatur Belanja Daerah yang Baru Terdiri dari Belanja Operasi, Belanja modal, Belanja Tidak Terduga dan Belanja Transfer.
Menurutnya, hal-hal yang sudah dirancang dalam APBD serta Perubahan Penjabaran APBD, juga sudah diimplementasikan dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
"Sehingga seluruh substansi dari rangkaian pembahasan dokumen dalam penyusunan APBD sampai dengan penetapan APBD akan terintegrasi dalam satu kesatuan sistem yang dikendalikan oleh Kementerian Dalam Negeri serta terkoneksi pula dengan Kementerian Keuangan," ungkap Bupati Giri Prasta.
Baca juga: Pemkab Badung optimalkan pencapaian target PAD
Ia menambahkan, konsistensi dalam setiap tahapan pembahasan juga menjadi syarat mutlak dalam rangka transparansi dan akuntabilitas perencanaan dan penganggaran.
"Kami berharap dalam proses ini ada suatu pembahasan yang detail, konstruktif terhadap dokumen penganggaran daerah, sehingga hasilnya dapat memberikan manfaat optimal bagi daerah dan masyarakat kami di wilayah Badung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Pemkab Badung menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyusun proyeksi APBD Tahun Anggaran 2022," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Badung, Jumat.
Ia mengatakan, terjadinya penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Badung selama pandemi COVID-19 tepah menyebabkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 mengalami penurunan yang sangat tajam.
"Khususnya penerimaan dari sektor Pajak Hotel dan Restoran yang menjadi sumber utama pendapatan asli daerah yang berimplikasi pula terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tahun 2022," katanya.
Baca juga: Pemkab-DPRD Badung tetapkan prioritas dan perubahan ABPD 2021
Bupati Giri Prasta menjelaskan, rancangan APBD serta rancangan penjabaran APBD Badung tahun anggaran 2022 yang diajukan sudah menyesuaikan dengan ketentuan baru berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Dengan Struktur dan Nomenklatur Belanja Daerah yang Baru Terdiri dari Belanja Operasi, Belanja modal, Belanja Tidak Terduga dan Belanja Transfer.
Menurutnya, hal-hal yang sudah dirancang dalam APBD serta Perubahan Penjabaran APBD, juga sudah diimplementasikan dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
"Sehingga seluruh substansi dari rangkaian pembahasan dokumen dalam penyusunan APBD sampai dengan penetapan APBD akan terintegrasi dalam satu kesatuan sistem yang dikendalikan oleh Kementerian Dalam Negeri serta terkoneksi pula dengan Kementerian Keuangan," ungkap Bupati Giri Prasta.
Baca juga: Pemkab Badung optimalkan pencapaian target PAD
Ia menambahkan, konsistensi dalam setiap tahapan pembahasan juga menjadi syarat mutlak dalam rangka transparansi dan akuntabilitas perencanaan dan penganggaran.
"Kami berharap dalam proses ini ada suatu pembahasan yang detail, konstruktif terhadap dokumen penganggaran daerah, sehingga hasilnya dapat memberikan manfaat optimal bagi daerah dan masyarakat kami di wilayah Badung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021