Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, Bali, terus menggencarkan program vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas yang ada di wilayah itu dengan cara "jemput bola" dari rumah ke rumah warga yang akan disuntik vaksin.
"Vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas memerlukan pendekatan khusus karena kondisinya tidak memungkinkan untuk dimobilisasi ke pusat kegiatan vaksinasi," ujar Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Badung Seniasih Giri Prasta di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, cara jemput bola itu lebih efektif dan memudahkan masyarakat disabilitas dalam mendapatkan akses vaksinasi COVID-19 karena tidak perlu datang ke lokasi pusat vaksinasi. Vaksinasi dari rumah ke rumah, menurutnya, juga lebih efektif dalam melakukan pendekatan kepada warga agar mau disuntik vaksin.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya juga terus mengayomi dan mengedukasi para penyandang disabilitas agar bersedia mengikuti program vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Stafsus Presiden: Pemerintah terus vaksinasi bagi disabilitas
"Masyarakat disabilitas juga ada yang mengalami gangguan kejiwaan, jadi setiap melihat petugas kabur. Untuk itu kami beserta tim turun dengan melakukan pendekatan persuasif dari rumah ke rumah dan jemput bola," katanya.
Seniasih Giri Prasta mengatakan vaksinasi COVID-19 bagi kaum disabilitas dari rumah ke rumah, sebelumnya telah dilaksanakan di wilayah Kecamatan Abiansemal dan Petang. Kemudian pada Sabtu (25/9), pihaknya melanjutkan program vaksinasi dengan menyasar wilayah Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi.
Ia menjelaskan, program vaksinasi dengan mendatangi langsung rumah warga disabilitas itu merupakan salah satu upaya akselerasi program vaksinasi COVID-19.
"Kami Tim TP PKK Badung bersama instansi terkait terus menyisir dan mendata para penyandang disabilitas yang belum melakukan vaksinasi COVID-19 dari tingkat desa hingga banjar," ucap Seniasih.
Salah seorang penerima vaksin, Ni Putu Ayu Sukmadewi, warga Banjar Puseh, Sading, mengatakan dirinya berterima kasih atas program vaksinasi COVID-19 yang dapat dilakukan langsung ke rumah sehingga memudahkan disabilitas dalam mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Badung percepat vaksinasi COVID-19 bagi disabilitas
"Saya mengajak masyarakat, khususnya para penyandang disabilitas lainnya, agar tidak takut melakukan vaksinasi COVID-19 ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas memerlukan pendekatan khusus karena kondisinya tidak memungkinkan untuk dimobilisasi ke pusat kegiatan vaksinasi," ujar Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Badung Seniasih Giri Prasta di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, cara jemput bola itu lebih efektif dan memudahkan masyarakat disabilitas dalam mendapatkan akses vaksinasi COVID-19 karena tidak perlu datang ke lokasi pusat vaksinasi. Vaksinasi dari rumah ke rumah, menurutnya, juga lebih efektif dalam melakukan pendekatan kepada warga agar mau disuntik vaksin.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya juga terus mengayomi dan mengedukasi para penyandang disabilitas agar bersedia mengikuti program vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Stafsus Presiden: Pemerintah terus vaksinasi bagi disabilitas
"Masyarakat disabilitas juga ada yang mengalami gangguan kejiwaan, jadi setiap melihat petugas kabur. Untuk itu kami beserta tim turun dengan melakukan pendekatan persuasif dari rumah ke rumah dan jemput bola," katanya.
Seniasih Giri Prasta mengatakan vaksinasi COVID-19 bagi kaum disabilitas dari rumah ke rumah, sebelumnya telah dilaksanakan di wilayah Kecamatan Abiansemal dan Petang. Kemudian pada Sabtu (25/9), pihaknya melanjutkan program vaksinasi dengan menyasar wilayah Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi.
Ia menjelaskan, program vaksinasi dengan mendatangi langsung rumah warga disabilitas itu merupakan salah satu upaya akselerasi program vaksinasi COVID-19.
"Kami Tim TP PKK Badung bersama instansi terkait terus menyisir dan mendata para penyandang disabilitas yang belum melakukan vaksinasi COVID-19 dari tingkat desa hingga banjar," ucap Seniasih.
Salah seorang penerima vaksin, Ni Putu Ayu Sukmadewi, warga Banjar Puseh, Sading, mengatakan dirinya berterima kasih atas program vaksinasi COVID-19 yang dapat dilakukan langsung ke rumah sehingga memudahkan disabilitas dalam mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Badung percepat vaksinasi COVID-19 bagi disabilitas
"Saya mengajak masyarakat, khususnya para penyandang disabilitas lainnya, agar tidak takut melakukan vaksinasi COVID-19 ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021