Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali berencana menggelar pasar lelang yang memasarkan berbagai hasil komoditi pada akhir Juli 2012.
"Pasar lelang itu akan memfasilitasi produsen dengan konsumen secara langsung sehingga ketersediaan kebutuhan dan stabilitas harga bisa dijamin," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Ni Wayan Kusumawathi, seusai membuka Sosialisasi Pasar Lelang di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, berbagai macam komoditi di antaranya produk hasil pertanian, agrobisnis, serta produk lainnya akan dilelang oleh produsen kepada pembeli yang bisa berasal dari Bali atau luar Bali.
Ketua Dewan Pengurus Daerah HKTI Bali, Nyoman Suparta menyambut baik adanya pasar lelang itu mengingat pemasaran hasil pertanian menjadi salah satu ganjalan yang dihadapi para petani dalam menjual hasil produksinya.
"Pasar lelang akan memberikan ruang terbuka dan peluang antara produsen khususnya petani kepada pembeli untuk menemukan tingkat harga yang menguntungkan," katanya.
Selain pemasaran yang selama ini menjadi salah satu kendala, petani juga dituntut untuk emningkatkan kualitas pertanian sesuai dengan permintaan pasar. Pihaknya mengharapkan kegiatan itu bisa rutin dilakukan untuk meningkatkan dan menjamin efektivitas pasar.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pasar lelang itu akan memfasilitasi produsen dengan konsumen secara langsung sehingga ketersediaan kebutuhan dan stabilitas harga bisa dijamin," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Ni Wayan Kusumawathi, seusai membuka Sosialisasi Pasar Lelang di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, berbagai macam komoditi di antaranya produk hasil pertanian, agrobisnis, serta produk lainnya akan dilelang oleh produsen kepada pembeli yang bisa berasal dari Bali atau luar Bali.
Ketua Dewan Pengurus Daerah HKTI Bali, Nyoman Suparta menyambut baik adanya pasar lelang itu mengingat pemasaran hasil pertanian menjadi salah satu ganjalan yang dihadapi para petani dalam menjual hasil produksinya.
"Pasar lelang akan memberikan ruang terbuka dan peluang antara produsen khususnya petani kepada pembeli untuk menemukan tingkat harga yang menguntungkan," katanya.
Selain pemasaran yang selama ini menjadi salah satu kendala, petani juga dituntut untuk emningkatkan kualitas pertanian sesuai dengan permintaan pasar. Pihaknya mengharapkan kegiatan itu bisa rutin dilakukan untuk meningkatkan dan menjamin efektivitas pasar.(DWA/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012