Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau daerah terdampak banjir di kawasan Mendawai di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis pagi.
Mensos meninjau dapur umum lapangan yang didirikan oleh Tagana di permukiman padat penduduk yang terdampak banjir di wilayah setempat.
Selama meninjau lokasi tersebut, Mensos didampingi Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo beserta jajaran, serta sempat melakukan diskusi singkat.
Di lokasi ini mereka melihat dan menyapa kegiatan tim di lapangan yang sedang menyiapkan makanan di dapur umum, serta berdiskusi bersama warga.
Usai meninjau kawasan Mendawai di Palangka Raya, Mensos beserta jajaran melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Katingan untuk meninjau lokasi terdampak banjir disana.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin secara resmi menetapkan status siaga darurat bencana banjir, seiring terjadinya banjir di sejumlah wilayah di daerah setempat.
"Untuk itu seluruh pihak baik pemerintah kota maupun masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir," kata Fairid.
Penetapan status Darurat Bencana Banjir di wilayah Kota Palangka Raya itu juga telah tertuang di dalam Keputusan Wali Kota Palangka Raya Nomor 188.45/245/2021, dan berlaku sampai 31 Desember 2021 dan dapat diperbaharui sesuai kondisi di lapangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Mensos meninjau dapur umum lapangan yang didirikan oleh Tagana di permukiman padat penduduk yang terdampak banjir di wilayah setempat.
Selama meninjau lokasi tersebut, Mensos didampingi Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo beserta jajaran, serta sempat melakukan diskusi singkat.
Di lokasi ini mereka melihat dan menyapa kegiatan tim di lapangan yang sedang menyiapkan makanan di dapur umum, serta berdiskusi bersama warga.
Usai meninjau kawasan Mendawai di Palangka Raya, Mensos beserta jajaran melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Katingan untuk meninjau lokasi terdampak banjir disana.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin secara resmi menetapkan status siaga darurat bencana banjir, seiring terjadinya banjir di sejumlah wilayah di daerah setempat.
"Untuk itu seluruh pihak baik pemerintah kota maupun masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir," kata Fairid.
Penetapan status Darurat Bencana Banjir di wilayah Kota Palangka Raya itu juga telah tertuang di dalam Keputusan Wali Kota Palangka Raya Nomor 188.45/245/2021, dan berlaku sampai 31 Desember 2021 dan dapat diperbaharui sesuai kondisi di lapangan.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021