Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima 15 orang perwakilan peternak di Istana Negara, Jakarta, Rabu, untuk mendengarkan keluh kesah atas kendala yang terjadi di sektor peternakan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mendampingi Presiden Jokowi menerima perwakilan peternak di Istana.
"Kami bersama Bapak Presiden, tadi saya Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, mendampingi Bapak Presiden untuk menerima asosiasi peternak telur dan perunggasan atau peternak ayam, jumlahnya 15 orang, yang dianggap mampu merepresentasi seluruh peternak kita dan Bapak Presiden memberikan waktu yang sangat-sangat terbuka untuk menyampaikan apa yang menjadi masalah bahkan keluh kesah mereka," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Presiden teken Perpres 82/2021 terkait dana abadi pesantren
Mentan mengatakan terdapat tiga hal yang disampaikan perwakilan peternak kepada Presiden Jokowi yaitu berkaitan dengan persoalan budi daya atau bibit ayam petelur, pakan bagi ayam petelur berupa jagung yang cenderung naik harganya, dan harga dari telur yang saat ini sangat rendah.
"Kira-kira tiga hal itu menjadi keluh kesah mereka," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Mentan, Presiden Jokowi memberikan petunjuk antara lain pertama, meminta Mentan dan Mendag melakukan langkah cepat pekan ini agar kebutuhan jagung, khususnya di tiga tempat yaitu Klaten, Blitar dan Lampung, bisa tertangani dengan harga yang sangat normatif dan jika perlu menggunakan subsidi-subsidi tertentu untuk tiga daerah sentra tersebut.
"Karena tiga daerah itu merupakan sentra peternakan," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca juga: Presiden dan Ibu Negara ke Yogyakarta pastikan vaksinasi terus berjalan
Kedua, Presiden Jokowi memerintahkan Mentan dan Mendag dapat memastikan agar dinamika harga jagung stabil. Menurut Mentan, sentra jagung ada di mana-mana, namun distribusinya perlu dipermudah bagi peternak.
Ketiga terkait perlunya regulasi yang bisa melindungi peternak, di mana Presiden Jokowi memerintahkan Mentan dan Mendag secara bersama membangun regulasi bersama.
Sejumlah perwakilan peternak yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua Pinsar Petelur Nasional Yudianto Yosgiarso, Ketua Koperasi Putera Blitar Sukarman, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Rofi Yasifun dan Suroto yakni peternak ayam petelur yang sempat diamankan petugas karena membentangkan spanduk atau poster saat kunjungan kerja Presiden di Blitar, Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mendampingi Presiden Jokowi menerima perwakilan peternak di Istana.
"Kami bersama Bapak Presiden, tadi saya Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, mendampingi Bapak Presiden untuk menerima asosiasi peternak telur dan perunggasan atau peternak ayam, jumlahnya 15 orang, yang dianggap mampu merepresentasi seluruh peternak kita dan Bapak Presiden memberikan waktu yang sangat-sangat terbuka untuk menyampaikan apa yang menjadi masalah bahkan keluh kesah mereka," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Presiden teken Perpres 82/2021 terkait dana abadi pesantren
Mentan mengatakan terdapat tiga hal yang disampaikan perwakilan peternak kepada Presiden Jokowi yaitu berkaitan dengan persoalan budi daya atau bibit ayam petelur, pakan bagi ayam petelur berupa jagung yang cenderung naik harganya, dan harga dari telur yang saat ini sangat rendah.
"Kira-kira tiga hal itu menjadi keluh kesah mereka," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Mentan, Presiden Jokowi memberikan petunjuk antara lain pertama, meminta Mentan dan Mendag melakukan langkah cepat pekan ini agar kebutuhan jagung, khususnya di tiga tempat yaitu Klaten, Blitar dan Lampung, bisa tertangani dengan harga yang sangat normatif dan jika perlu menggunakan subsidi-subsidi tertentu untuk tiga daerah sentra tersebut.
"Karena tiga daerah itu merupakan sentra peternakan," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca juga: Presiden dan Ibu Negara ke Yogyakarta pastikan vaksinasi terus berjalan
Kedua, Presiden Jokowi memerintahkan Mentan dan Mendag dapat memastikan agar dinamika harga jagung stabil. Menurut Mentan, sentra jagung ada di mana-mana, namun distribusinya perlu dipermudah bagi peternak.
Ketiga terkait perlunya regulasi yang bisa melindungi peternak, di mana Presiden Jokowi memerintahkan Mentan dan Mendag secara bersama membangun regulasi bersama.
Sejumlah perwakilan peternak yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua Pinsar Petelur Nasional Yudianto Yosgiarso, Ketua Koperasi Putera Blitar Sukarman, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Rofi Yasifun dan Suroto yakni peternak ayam petelur yang sempat diamankan petugas karena membentangkan spanduk atau poster saat kunjungan kerja Presiden di Blitar, Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021