Liga bola basket Amerika Serikat (NBA) tidak akan mewajibkan para pemainnya untuk vaksin COVID-19, meskipun meminta wasit dan sebagian besar staf untuk divaksinasi.
NBA dan NBPA (asosiasi pemain bola basket AS) terus menegosiasikan protokol COVID-19 untuk musim yang akan datang, tetapi kebijakan vaksin adalah hal yang tidak dapat ditawar bagi staf.
Namun, liga bola basket itu akan memberlakukan protokol ketat bagi pemain yang tidak divaksinasi, menurut laporan ESPN, dikutip dari Reuters, Rabu.
Protokol-protokol, yang belum disepakati, itu dapat mencakup protokol saat makan dan berpergian yang terpisah dari rekan satu tim yang telah divaksinasi, serta ditempatkan di bagian ruang ganti yang berbeda.
Menurut NBA, sekitar 85 persen pemain telah divaksinasi.
Bulan lalu, NBA telah memberitahu tim bahwa siapa pun yang bekerja dalam jarak 15 kaki atau sekitar 4,5 meter dari pemain atau ofisial selama pertandingan diharuskan untuk divaksinasi paling lambat 1 Oktober.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
NBA dan NBPA (asosiasi pemain bola basket AS) terus menegosiasikan protokol COVID-19 untuk musim yang akan datang, tetapi kebijakan vaksin adalah hal yang tidak dapat ditawar bagi staf.
Namun, liga bola basket itu akan memberlakukan protokol ketat bagi pemain yang tidak divaksinasi, menurut laporan ESPN, dikutip dari Reuters, Rabu.
Protokol-protokol, yang belum disepakati, itu dapat mencakup protokol saat makan dan berpergian yang terpisah dari rekan satu tim yang telah divaksinasi, serta ditempatkan di bagian ruang ganti yang berbeda.
Menurut NBA, sekitar 85 persen pemain telah divaksinasi.
Bulan lalu, NBA telah memberitahu tim bahwa siapa pun yang bekerja dalam jarak 15 kaki atau sekitar 4,5 meter dari pemain atau ofisial selama pertandingan diharuskan untuk divaksinasi paling lambat 1 Oktober.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021