Ketua DPR RI Puan Maharani mengenalkan cara kerja para anggota DPR kepada Generasi Z yang disampaikannya saat membuka acara Parlemen Remaja, di Jakarta, Senin.

"DPR RI merupakan rumah rakyat, tempat disusunnya keputusan-keputusan politik yang bertujuan untuk menyejahterakan rakyat,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pembukaan acara Parlemen Remaja dilakukan secara gabungan luring dan daring. Perwakilan peserta Parlemen Remaja mengikuti upacara pembukaan dengan menerima palu sidang dari pimpinan DPR.

Baca juga: Puan: DPR siap jadi tuan rumah Sidang Umum IPU 2022 di Bali pada 20-24 Maret

Puan mengungkapkan bagaimana program Parlemen Remaja digelar agar generasi muda memahami cara kerja demokrasi di parlemen.

Selain itu menurut dia, Parlemen Remaja juga untuk memastikan demokrasi bekerja menghasilkan keputusan terbaik bagi rakyat.

"Kalian akan merasakan bahwa di dalam kerja-kerja demokrasi, kita bukan hanya harus berbicara tetapi bahwa juga harus mau mendengar. Bahwa kita harus saling menemukan titik temu yang terbaik untuk mengambil keputusan," ujarnya.

Dia menjelaskan, meskipun setiap fraksi memiliki warna politik masing-masing, namun semua tetap berada di dalam bingkai Merah Putih, yakni warna Indonesia.

Menurut dia, hal tersebut sebagai salah satu wujud nyata Bhinneka Tunggal Ika yaitu bagaimana semua berbeda-beda tetapi tetap bersatu terutama ketika urusannya untuk NKRI dan untuk rakyat Indonesia.

Puan mengingatkan, kebinekaan bangsa Indonesia harus menjadi sumber kekuatan dari persatuan, bukan sumber perpecahan.

Baca juga: Ketua DPR puji tingkat vaksinasi COVID-19 di Indonesia

"Untuk itu semua pihak harus mengedepankan penerapan Pancasila dalam setiap unsur kehidupan. Pancasila yang merupakan jiwa bangsa tidak semata-mata ditempatkan sebagai slogan, simbol, dan semacamnya," katanya.

Menurut dia, masyarakat Indonesia harus yakin bahwa selama Pancasila masih ada di hati orang Indonesia, maka selama itu juga Indonesia akan terus ada.

Puan mengatakan, program Parlemen Remaja berlangsung dari tanggal 13-17 September 2021 dengan peserta yang merupakan Generasi Z akan belajar cara wakil rakyat bekerja dalam mengambil keputusan.

"Kalian akan belajar dengan simulasi beberapa kegiatan utama yang dilakukan di DPR seperti Kunjungan Kerja, Rapat Dengar Pendapat Umum, Rapat Kerja, dan Rapat Paripurna," katanya.

Para peserta Parlemen Remaja juga akan mendapat berbagai pelatihan dari sejumlah narasumber dan juga ada diskusi interaktif mengenai isu-isu terkait, termasuk dari "influencer".

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021