Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Denpasar, Bali, memantau vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas yang menyasar wilayah desa dan kelurahan.
"Kami meninjau vaksinasi COVID-19 bagi disabilitas di tiga lokasi desa dan kelurahan di wilayah Denpasar Timur dan Denpasar Utara," kata Ketua TP PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan kegiatan ini sesuai dengan instruksi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan staf Kepresidenan Republik Indonesia bahwa vaksinasi untuk disabilitas secara serentak dilaksanakan pada bulan September.
"Di Kota Denpasar pelaksanaan vaksinasi bagi disabilitas di mulai 25 Agustus lalu dan hingga saat ini terus menyasar wilayah desa dan kelurahan," ujar Sagung Antari didampingi wakilnya Ayu Kristi Arya Wibawa.
Sagung Antari berharap akhir bulan September semua penyandang disabilitas telah tervaksinasi. Untuk pelaksanaan vaksinasi yang kedua dilakukan 21 hari berikutnya setelah vaksin pertama disuntikan.
Untuk kelancaran vaksinasi disabilitas di wilayah desa/kelurahan pihaknya juga melibatkan peran serta Tim Penggerak PKK yang ada di desa dan kelurahan untuk melakukan pendataan. Sehingga diharapkan peran serta ini dapat memaksimalkan penerimaan vaksinasi bagi disabilitas. Jenis vaksin yang diberikan adalah Sinopharm.
Dalam kesempatan tersebut Sagung Antari juga menyerahkan bantuan sembako yang diterima penyandang disabilitas untuk meringankan beban di tengah situasi pandemi.
Seorang penyandang disabilitas, I Made Tinggal mengatakan program jemput bola vaksinasi disabilitas ini sangat membantu memberikan pelayanan disabilitas.
“Kami bersyukur ada program jemput bola vaksinasi disabilitas, sehingga kita penyandang disabilitas tidak perlu antre lama untuk menerima vaksinasi,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami meninjau vaksinasi COVID-19 bagi disabilitas di tiga lokasi desa dan kelurahan di wilayah Denpasar Timur dan Denpasar Utara," kata Ketua TP PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan kegiatan ini sesuai dengan instruksi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan staf Kepresidenan Republik Indonesia bahwa vaksinasi untuk disabilitas secara serentak dilaksanakan pada bulan September.
"Di Kota Denpasar pelaksanaan vaksinasi bagi disabilitas di mulai 25 Agustus lalu dan hingga saat ini terus menyasar wilayah desa dan kelurahan," ujar Sagung Antari didampingi wakilnya Ayu Kristi Arya Wibawa.
Sagung Antari berharap akhir bulan September semua penyandang disabilitas telah tervaksinasi. Untuk pelaksanaan vaksinasi yang kedua dilakukan 21 hari berikutnya setelah vaksin pertama disuntikan.
Untuk kelancaran vaksinasi disabilitas di wilayah desa/kelurahan pihaknya juga melibatkan peran serta Tim Penggerak PKK yang ada di desa dan kelurahan untuk melakukan pendataan. Sehingga diharapkan peran serta ini dapat memaksimalkan penerimaan vaksinasi bagi disabilitas. Jenis vaksin yang diberikan adalah Sinopharm.
Dalam kesempatan tersebut Sagung Antari juga menyerahkan bantuan sembako yang diterima penyandang disabilitas untuk meringankan beban di tengah situasi pandemi.
Seorang penyandang disabilitas, I Made Tinggal mengatakan program jemput bola vaksinasi disabilitas ini sangat membantu memberikan pelayanan disabilitas.
“Kami bersyukur ada program jemput bola vaksinasi disabilitas, sehingga kita penyandang disabilitas tidak perlu antre lama untuk menerima vaksinasi,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021