Kupang (Antara Bali) - Pemerintah Pusat dalam tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp41 miliar untuk mendukung program penyelamatan ternak sapi betina produktif di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dana bantuan itu juga akan digunakan untuk program penguatan atau insentif bagi sapi betina bunting, kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Semuel Rebo, di Kupang, Rabu.

Dia mengemukakan hal itu terkait dukungan pemerintah pusat terhadap program Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengembalikan daerah ini sebagai penghasil ternak terbesar di Indonesia.

Pada dekade tahun 1960 hingga 1970-an, NTT menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memberi andil cukup besar dalam memasok daging untuk kebutuhan nasional. Saat itu sapi NTT selain dikirim ke Pulau Jawa juga diekspor, seperti ke Thailand dan Singapura, langsung dari Pelabuhan Tenau, Kupang.

Hanya saja, pemerintah tidak menjaga populasi secara baik, sehingga saat ini nama NTT sebagai salah satu daerah yang terkenal sebagai gudang ternak, hampir tinggal kenangan karena tata niaga ternak tidak dikendalikan secara baik, ujar Semuel Rebo.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012