Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika secara resmi menutup pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-34 yang telah berlangsung sebulan, ditandai pemukulan "kul-kul" atau kentongan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar, Senin Malam.
    
"Secara umum pelaksanaan pesta kesenian ini telah berlangsung lancar. Terlepas dari segala kekurangannya, kami patut berbangga kegiatan ini berlangsung lancar," katanya.
    
Dia menganggap pelaksanaan PKB yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2012 itu berjalan lancar dikarenakan koordinasi yang bagus antarsemua pihak.
    
Meskipun demikian PKB ke-34 diakui masih menyisakan beberapa kekurangan yang harus dievaluasi sehingga bisa dijadikan pedoman penyelenggaraan PKB tahun mendatang.
    
Hal itu meliputi beberapa aspek mulai dari kualitas penyelenggaraan, animo masyarakat hingga aspek teknis seperti pengaturan jadwal pementasan, kebersihan, penataan parkir, keamanan, dan ketertiban.
    
PKB, lanjut Pastika telah mampu menjadi puncak penampilan seniman Bali dan menjadi wahana komunikasi antar seniman yang berpedoman sesuai dengan tema "Paras-Paros" atau dinamika kehidupan dalam kebersamaan.
    
Ajang seni tahunan itu menjadi arena penggalian, pelestarian, dan pengembangan seni tradisional yang tumbuh berkembang dalam masyarakat Bali.

Pada upacara penutupan itu, ribuan penonton yang memadati panggung terbuka Ardha Candra dihibur penampilan sendratari kolosal berjudul "Nila Candra Neka Suarga" persembahan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Sukawati, Kabupaten Gianyar.
    
Sendratari kolosal itu mengambil cerita Mahabharata mengenai pertempuran Yudistira dan Prabu Nila Candra yang akhirnya dimenangkan Yudistira. Prabu Nila Candra dan Yudistira akhirnya saling mengampuni dan menghargai dengan menyatukan paham mereka menjadi Siwa Buddha.(DWA/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012