Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyerahkan langsung bantuan langsung tunai (BLT) bersumber Dana Desa atau BLT-DD secara simbolis kepada empat orang keluarga penerima bantuan di Kantor Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Rabu.
"Pemerintah pusat, Provinsi, dan Kabupaten sudah berupaya, bekerja keras semaksimal mungkin, untuk selalu memperhatikan warganya, khususnya masyarakat, dengan salah satu solusinya adalah pemberian BLT, sejumlah Rp300 ribu per bulan," katanya di Tabanan, Rabu.
Didampingi anggota DPRD dan Sekda Tabanan, Bupati berharap dana BLT-DD yang yang diterima perbulan adalah sebesar Rp300.000 akan cukup untuk memenuhi sembako dan kebutuhan harian yang bermanfaat.
BLT yang bersumber dana desa merupakan program dari pemerintah pusat melalui kementerian desa dan daerah tertinggal yang telah dilakukan sejak tahun 2020, guna membantu pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Gubernur Bali inginkan dana desa dikelola lebih terfokus
Anggaran yang disediakan untuk 133 desa di Tabanan itu berjumlah total Rp13,7 Miliar dengan jumlah Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 3.786 KK.
Di Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur sendiri, 90 persen dari 533 KK dengan total penduduk 1.657 orang telah menerima akses bantuan selama pandemi COVID-19.
"Terkait dengan proses pencairan dana, sudah masuk ke rekening desa, di 133 desa per hari Senin 2 Agustus lalu dan bersamaan dengan penyerahan secara simbolis BLT-DD oleh Bupati Sanjaya yang dilakukan hari ini, target kami adalah 90 persen bersamaan dengan desa-desa yang lain juga sudah menyerahkan kepada KPM di masing-masing desa," kata Kepala Dinas PMD Tabanan, Liestyowati.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 3M yang ketat. Jika masyarakat senantiasa tertib dalam menjaga kesehatan dan menerapkan 3M yang paling dasar, maka angka kenaikan penyebaran virus COVID-19 akan berangsur turun.
"Semoga, kita di Kabupaten Tabanan selalu diberikan kekuatan, perlindungan, sehingga Tabanan dalam rangka nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan Era Baru, yang aman unggul madani ini bisa cepat membaik dengan satu konsep yaitu kebersamaan dan gotong royong," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Pemerintah pusat, Provinsi, dan Kabupaten sudah berupaya, bekerja keras semaksimal mungkin, untuk selalu memperhatikan warganya, khususnya masyarakat, dengan salah satu solusinya adalah pemberian BLT, sejumlah Rp300 ribu per bulan," katanya di Tabanan, Rabu.
Didampingi anggota DPRD dan Sekda Tabanan, Bupati berharap dana BLT-DD yang yang diterima perbulan adalah sebesar Rp300.000 akan cukup untuk memenuhi sembako dan kebutuhan harian yang bermanfaat.
BLT yang bersumber dana desa merupakan program dari pemerintah pusat melalui kementerian desa dan daerah tertinggal yang telah dilakukan sejak tahun 2020, guna membantu pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Gubernur Bali inginkan dana desa dikelola lebih terfokus
Anggaran yang disediakan untuk 133 desa di Tabanan itu berjumlah total Rp13,7 Miliar dengan jumlah Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 3.786 KK.
Di Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur sendiri, 90 persen dari 533 KK dengan total penduduk 1.657 orang telah menerima akses bantuan selama pandemi COVID-19.
"Terkait dengan proses pencairan dana, sudah masuk ke rekening desa, di 133 desa per hari Senin 2 Agustus lalu dan bersamaan dengan penyerahan secara simbolis BLT-DD oleh Bupati Sanjaya yang dilakukan hari ini, target kami adalah 90 persen bersamaan dengan desa-desa yang lain juga sudah menyerahkan kepada KPM di masing-masing desa," kata Kepala Dinas PMD Tabanan, Liestyowati.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 3M yang ketat. Jika masyarakat senantiasa tertib dalam menjaga kesehatan dan menerapkan 3M yang paling dasar, maka angka kenaikan penyebaran virus COVID-19 akan berangsur turun.
"Semoga, kita di Kabupaten Tabanan selalu diberikan kekuatan, perlindungan, sehingga Tabanan dalam rangka nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan Era Baru, yang aman unggul madani ini bisa cepat membaik dengan satu konsep yaitu kebersamaan dan gotong royong," ujarnya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021