Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika telah menyetujui pembangunan 200 menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Dewata.
     
"Pembangunan 200 tower sutet telah disetujui Gubernur Bali dan sekarang harus diajukan ke Menteri Lingkungan Hidup untuk mendapatkan ijin, karena itu melintasi dua provinsi yakni Jawa Timur dan Bali," kata General Manajer Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Distribusi Bali, Ida Bagus Mardawa, di Denpasar, Rabu.

Dia mengatakan bahwa proses ijin pembangunan sutet tersebut masih sedang berjalan yang diajukan oleh dua gubernur yakni Gubernur Bali dan Jawa Timur. Pembangunan sutet itu ditargetkan selesai pada tahun 2015 mendatang dengan kapasistas listrik yang besar disalurkan melalui transmisi dari Pulau Jawa ke Bali.

Menara sutet tersebut akan dibangun dari kawasan Gilimanuk hingga Antosari, Kabupaten Tabanan dengan kapasistas daya yang dihasilkan nantinya sebesar 1.600 mega watt.

Adanya sutet, lanjut Mardawa, dinilai sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi terjadinya krisis pasokan listrik di Pulau Dewata yang dikhawatirkan terjadi dua tahun ke depan.

Sementara itu terkait kebutuhan listrik di Bandara Internasional Ngurah Rai, pihaknya telah membangun gardu induk khusus sebagai antisipasi keperluan listrik. Menurutnya gardu tersebut memiliki kapasitas daya listrik sebesar 120 mega watt atau lebih besar dari total daya listrik bandara sebesar 20 hingga 30 mega watt.(DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012