Denpasar (Antara Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III (Bali dan Nusa Tenggara) mencatat penemuan peredaran uang kertas palsu di Bali selama triwulan I-2012 sebanyak 753 lembar, berkurang 11,20 persen jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya 848 lembar.

Guna mengurangi peredaran uang kertas palsu di daerah ini dilaksanakan sosialisasi ciri-ciri keaslian nilai uang rupiah, kata Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III, Sunarto dalam laporannya di Denpasar, Rabu.

Dalam Kajian ekonomi regional Provinsi Bali triwulan I-2012 disebutkan Bank Indonesia berupaya mempersempit ruang gerak peredaran uang palsu di daerah ini, dengan meningkatkan pemahaman terhadap keaslian uang kertas resmi.

Pemalsuan uang merupakan kejahatan transnasional. Untuk itu, perlu adanya penindakan tegas dan peranserta masyarakat sehingga mampu mendukung upaya Polri untuk memberantas dan menangkap pengedar yang pernah bermunculan di Bali.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012