Dokter sekaligus pegiat media sosial Tirta Mandira Hudhi mendukung penyelenggaraan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2021-2022 karena kompetisi itu bisa menjadi hiburan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Saat ini psikis masyarakat terganggu, tidak dalam situasi ideal karena beragam berita pandemi COVID-19 yang porsinya berlebihan. Masyarakat butuh hiburan karena itu bisa menjadi imun yang menyehatkan tubuh. Siaran sepak bola itu termasuk hiburan," ujar Tirta, dikutip dari laman PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Kamis.

Meski demikian, alumnus Universitas Gadjah Mada tersebut mengingatkan agar Liga 1 dan 2 tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah merebaknya COVID-19.

Tirta mencontohkan pelaksanaan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang lancar tanpa adanya kasus COVID-19 hingga kompetisi tuntas.

Baca juga: Perubahan jadwal Liga 1 2021 tak pengaruhi Bali United

Pria yang juga pebisnis itu menyadari Piala Menpora 2021 menyisakan kisah tentang pelanggaran berupa kerumunan suporter setelah partai final.

Oleh karena itu, dia meminta LIB dan PSSI mengeluarkan regulasi khusus untuk mencegah situasi sejenis terulang ketika Liga 1 dan 2 berlangsung.

"Memang ada sedikit masalah soal disiplin suporter usai final. Sekarang fokusnya tinggal bagaimana PSSI dan LIB memastikan kepada publik bahwa suporter atau penonton tidak datang ke stadion dan berkerumun. Harus ada aturan tegas. Jika tetap ada suporter yang datang, klub akan mendapatkan hukuman berat," tutur Tirta.

Direktur LIB Akhmad Hadian Lukita mendukung pendapat Tirta yang menyebut sepak bola dapat menambah imun tubuh.

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021