Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyatakan pihaknya akan fokus dalam rencana aksi pengembangan SDM di Kabupaten Tabanan, Bali, dalam bidang pertanian.
Didampingi Wakil Bupati Tabanan, Sekda, Asisten dan Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan, Bupati menegaskan hal itu dalam pembahasan dan perencanaan SDM Tahun 2022-2024 yang dilakukan kelompok VI dan angkatan I dalam pembekalan kepemimpinan dalam negeri bagi Bupati/Wakil Bupati, melalui zoom meeting, di Tabanan Command Centre, Selasa.
Dalam aksi yang juga diikuti oleh Bupati Karawang, Bupati Pangandaran, Bupati Badung, Bupati Luwu Utara, dan Bupati Bone Bolango, Bupati Komang Gede Sanjaya mengatakan penyusunan rencana aksi ini bertujuan sebagai pedoman pengembangan SDM, sehingga pengembangan SDM disajikan secara sistematis dan terukur guna meningkatkan profesionalisme dan kapasitas aparatur sipil negara.
Baca juga: DTW Jatiluwih promosikan wisata panen raya lewat Duta Hijau (video)
Dengan sasaran yang dicapai adalah untuk berkembangnya kompetensi setiap aparatur sipil negara melalui program pengembangan SDM, serta mendukung tercapainya visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Tahun 2021-2026.
Latar belakang rencana aksi diidentifikasi oleh faktor lingkungan melalui analisis SWOT dan dapat disimpulkan sebagai isu strategis dalam pengembangan kompetensi SDM antara lain, meningkatkan kompetensi SDM pengelola urusan pertanian (ASN dan Kelompok Masyarakat) dan sistem marketing/branding serta pengembangan SDM pengelola urusan pariwisata (ASN dan kelompok masyarakat).
"Guna menjawab isu strategis tersebut, saya selaku Bupati Tabanan melakukan langkah-langkah strategis dengan memprioritaskan program serta kegiatan pendukungnya. Komitmen penyediaan anggaran menjadi salah satu komponen penting sebagai faktor pendukung keberhasilan terselenggaranya program di tengah situasi pandemi berkepanjangan," ujarnya.
Bupati Sanjaya menambahkan, rencana aksi yang dilakukan adalah meningkatkan pengembangan kompetensi SDM melalui enam program, delapan kegiatan dan 12 Sub kegiatan dalam periode tiga tahun mulai tahun 2022 sampai 2024.
Baca juga: Tabanan luncurkan desa berbasis digital
Pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan program kegiatan dan sub kegiatan, kemudian dikelompokkan menjadi empat diklat yaitu diklat pertanian untuk ASN dan masyarakat, diklat pariwisata untuk ASN dan masyarakat.
Menurut Bupati Sanjaya pada akhir pembahasan rencana aksi tersebut bahwa pengembangan SDM di Kabupaten Tabanan akan difokuskan pada peningkatan SDM di bidang pertanian dengan bonus pariwisata.
Rekomendasi yang dapat diajukan adalah, kerjasama dan dukungan pemerintah provinsi dalam penyelenggaraan peningkatan kompetensi SDM dan dukungan Pemerintah Pusat dalam peningkatan kompetensi SDM melalui beberapa program diklat dan pelatihan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Didampingi Wakil Bupati Tabanan, Sekda, Asisten dan Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan, Bupati menegaskan hal itu dalam pembahasan dan perencanaan SDM Tahun 2022-2024 yang dilakukan kelompok VI dan angkatan I dalam pembekalan kepemimpinan dalam negeri bagi Bupati/Wakil Bupati, melalui zoom meeting, di Tabanan Command Centre, Selasa.
Dalam aksi yang juga diikuti oleh Bupati Karawang, Bupati Pangandaran, Bupati Badung, Bupati Luwu Utara, dan Bupati Bone Bolango, Bupati Komang Gede Sanjaya mengatakan penyusunan rencana aksi ini bertujuan sebagai pedoman pengembangan SDM, sehingga pengembangan SDM disajikan secara sistematis dan terukur guna meningkatkan profesionalisme dan kapasitas aparatur sipil negara.
Baca juga: DTW Jatiluwih promosikan wisata panen raya lewat Duta Hijau (video)
Dengan sasaran yang dicapai adalah untuk berkembangnya kompetensi setiap aparatur sipil negara melalui program pengembangan SDM, serta mendukung tercapainya visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Tahun 2021-2026.
Latar belakang rencana aksi diidentifikasi oleh faktor lingkungan melalui analisis SWOT dan dapat disimpulkan sebagai isu strategis dalam pengembangan kompetensi SDM antara lain, meningkatkan kompetensi SDM pengelola urusan pertanian (ASN dan Kelompok Masyarakat) dan sistem marketing/branding serta pengembangan SDM pengelola urusan pariwisata (ASN dan kelompok masyarakat).
"Guna menjawab isu strategis tersebut, saya selaku Bupati Tabanan melakukan langkah-langkah strategis dengan memprioritaskan program serta kegiatan pendukungnya. Komitmen penyediaan anggaran menjadi salah satu komponen penting sebagai faktor pendukung keberhasilan terselenggaranya program di tengah situasi pandemi berkepanjangan," ujarnya.
Bupati Sanjaya menambahkan, rencana aksi yang dilakukan adalah meningkatkan pengembangan kompetensi SDM melalui enam program, delapan kegiatan dan 12 Sub kegiatan dalam periode tiga tahun mulai tahun 2022 sampai 2024.
Baca juga: Tabanan luncurkan desa berbasis digital
Pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan program kegiatan dan sub kegiatan, kemudian dikelompokkan menjadi empat diklat yaitu diklat pertanian untuk ASN dan masyarakat, diklat pariwisata untuk ASN dan masyarakat.
Menurut Bupati Sanjaya pada akhir pembahasan rencana aksi tersebut bahwa pengembangan SDM di Kabupaten Tabanan akan difokuskan pada peningkatan SDM di bidang pertanian dengan bonus pariwisata.
Rekomendasi yang dapat diajukan adalah, kerjasama dan dukungan pemerintah provinsi dalam penyelenggaraan peningkatan kompetensi SDM dan dukungan Pemerintah Pusat dalam peningkatan kompetensi SDM melalui beberapa program diklat dan pelatihan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021