Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak dunia usaha dan pekerja untuk bersama-sama pemerintah berusaha menangani dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor ketenagakerjaan.
"Meletakkan pandemi ini, saya kira bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Berharap semua sektor ketenagakerjaan, pengusaha dan teman-teman pekerja atau buruh, untuk sama-sama menjadikan ini sebagai tanggung jawab bersama," kata menaker, dalam acara "Deklarasi Gotong Royong" yang dipantau virtual dari Jakarta, Selasa.
Ida mengajak agar semua pemangku kepentingan ketenagakerjaan melihat permasalahan yang timbul akibat pandemi COVID-19 sebagai masalah bersama yang harus dihadapi bersama juga.
Dia optimistis kolaborasi antara semua pihak itu dapat berjalan dengan baik, merujuk bagaimana sebelum berlakunya PPKM darurat angka pengangguran berhasil diturunkan dari 9,77 juta orang pada Agustus 2020 menjadi 8,75 juta orang pada Februari 2021.
Baca juga: Menaker minta pekerja ikuti larangan mudik Lebaran
Berdasarkan fakta tersebut, Ida mengatakan bahwa kolaborasi dapat membantu mengatasi dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor ketenagakerjaan.
"Apa yang sudah kita lakukan pada tahun yang lalu sampai kita lihat pada Februari 2021, saya kira membutuhkan kita bersama-sama lagi untuk melihat kondisi ini secara bersama-sama. Memerlukan kita untuk terus bergandengan tangan," ujar Ida.
Dalam acara tersebut Ida bersama para aktor dunia ketenagakerjaan, seperti KADIN, APINDO dan berbagai serikat pekerja dan buruh juga melakukan Deklarasi Gotong Royong menyikapi situasi pandemi COVID-19, khususnya di masa PPKM darurat saat ini.
Beberapa poin dari deklarasi itu, seperti akan menyelesaikan konflik ketenagakerjaan dengan dialog dan kompromi, menepis berita bohong terkait COVID-19, memenuhi protokol kesehatan, saling mengingatkan, khususnya dalam hal penegakan protokol kesehatan, serta memberikan tugas kepada menaker untuk mengupayakan memperbaiki situasi industri dan ketenagakerjaan.
Baca juga: Menaker: May Day 2021 perayaan untuk harapan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Meletakkan pandemi ini, saya kira bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Berharap semua sektor ketenagakerjaan, pengusaha dan teman-teman pekerja atau buruh, untuk sama-sama menjadikan ini sebagai tanggung jawab bersama," kata menaker, dalam acara "Deklarasi Gotong Royong" yang dipantau virtual dari Jakarta, Selasa.
Ida mengajak agar semua pemangku kepentingan ketenagakerjaan melihat permasalahan yang timbul akibat pandemi COVID-19 sebagai masalah bersama yang harus dihadapi bersama juga.
Dia optimistis kolaborasi antara semua pihak itu dapat berjalan dengan baik, merujuk bagaimana sebelum berlakunya PPKM darurat angka pengangguran berhasil diturunkan dari 9,77 juta orang pada Agustus 2020 menjadi 8,75 juta orang pada Februari 2021.
Baca juga: Menaker minta pekerja ikuti larangan mudik Lebaran
Berdasarkan fakta tersebut, Ida mengatakan bahwa kolaborasi dapat membantu mengatasi dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor ketenagakerjaan.
"Apa yang sudah kita lakukan pada tahun yang lalu sampai kita lihat pada Februari 2021, saya kira membutuhkan kita bersama-sama lagi untuk melihat kondisi ini secara bersama-sama. Memerlukan kita untuk terus bergandengan tangan," ujar Ida.
Dalam acara tersebut Ida bersama para aktor dunia ketenagakerjaan, seperti KADIN, APINDO dan berbagai serikat pekerja dan buruh juga melakukan Deklarasi Gotong Royong menyikapi situasi pandemi COVID-19, khususnya di masa PPKM darurat saat ini.
Beberapa poin dari deklarasi itu, seperti akan menyelesaikan konflik ketenagakerjaan dengan dialog dan kompromi, menepis berita bohong terkait COVID-19, memenuhi protokol kesehatan, saling mengingatkan, khususnya dalam hal penegakan protokol kesehatan, serta memberikan tugas kepada menaker untuk mengupayakan memperbaiki situasi industri dan ketenagakerjaan.
Baca juga: Menaker: May Day 2021 perayaan untuk harapan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021