Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan total sudah 27 ISO Tank oksigen yang disalurkan oleh perusahaan-perusahaan BUMN untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen di masa pandemi Covid-19.
"Setelah kemarin ada 21 ISO Tank, hari ini Sabtu (10/7) kita dapat 6 ISO Tank lagi dari Balikpapan yang akan langsung disalurkan ke Rumah Sakit di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Total sudah 27 ISO Tank oksigen disalurkan oleh perusahaan-perusahaan BUMN, yang dapat memenuhi kebutuhan sekitar 540 ton oksigen," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Minggu.
Menurut Erick, saat ini kebutuhan oksigen untuk menyelamatkan rakyat yang berjuang melawan COVID-19 begitu tinggi. Dia meminta Armada Pertamina untuk segera menyalurkan oksigen ke rumah sakit-rumah sakit menggunakan ISO Tank.
"Tentu yang tidak kalah pentingnya saat ini untuk ketersediaan oksigen. Kita tidak memproduksi oksigen untuk keperluan medis, tetapi fasilitas yang kita punya sekarang kita ubah sebagian untuk keperluan medis," katanya.
Baca juga: Jubir: Pemenuhan oksigen prioritas untuk Jawa dan Bali
Tentunya Erick Thohir memaklumi kesulitan-kesulitan yang dihadapi direksi tapi tentu jangan segan-segan untuk melibatkan Kementerian BUMN bahkan dari Komisi VI DPR sendiri sangat mendukung daripada transformasi itu.
"Tidak lain, kita ingin mendukung daripada kebutuhan oksigen yang saat ini cukup memprihatinkan. Dan ini yang justru saya tekankan kepada seluruh direksi BUMN kita ini harus berorientasi kepada layanan, bukan birokrasi. Jangan pernah lelah, ketika harus membantu rakyat. Kita buktikan dengan kekonkritan," kata Menteri BUMN.
Sementara itu Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Mulyono, dalam keterangannya seperti dikutip dari akun Instagram @erickthohir, mengatakan bahwa setiap isotank kapasitasnya 20 ton, jadi ada 27 isotank sehingga kapasitasnya 540 ton totalnya.
"Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, kebutuhan seluruh oksigen untuk kesehatan nasional itu sebanyak 800 ton per hari. Jadi sumbangan kita, secara keseluruhan itu hampir 60 persen dari kapasitas yang ada," kata Mulyono.
Sebelumnya Menteri BUMN menginstruksikan perusahaan-perusahaan BUMN seperti Pertamina dan Pupuk Indonesia Group melakukan konversi truk tangki untuk bergerak cepat membantu distribusi oksigen dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Erick Thohir mengatakan dalam menghadapi laju penularan varian Delta Covid-19 di Indonesia dibutuhkan gotong royong bersama dari semua pihak untuk mencegah penyebaran pandemi varian Covid-19 tersebut.
Baca juga: Pemkot Denpasar terima bantuan tabung oksigen
Menteri BUMN Erick Thohir turun langsung dan bergerak cepat dalam memastikan kontribusi BUMN untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi masyarakat di masa pandemi COVID-19, khususnya selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Menurut dia perusahaan-perusahaan BUMN strategis seperti Pertamina Group termasuk PGN, Krakatau Steel dan Pupuk Indonesia Group yang di dalamnya ada Petrokimia dan juga Pusri. Tak kalah penting, Pelindo ikut aktif dalam infrastruktur logistiknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Setelah kemarin ada 21 ISO Tank, hari ini Sabtu (10/7) kita dapat 6 ISO Tank lagi dari Balikpapan yang akan langsung disalurkan ke Rumah Sakit di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Total sudah 27 ISO Tank oksigen disalurkan oleh perusahaan-perusahaan BUMN, yang dapat memenuhi kebutuhan sekitar 540 ton oksigen," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Minggu.
Menurut Erick, saat ini kebutuhan oksigen untuk menyelamatkan rakyat yang berjuang melawan COVID-19 begitu tinggi. Dia meminta Armada Pertamina untuk segera menyalurkan oksigen ke rumah sakit-rumah sakit menggunakan ISO Tank.
"Tentu yang tidak kalah pentingnya saat ini untuk ketersediaan oksigen. Kita tidak memproduksi oksigen untuk keperluan medis, tetapi fasilitas yang kita punya sekarang kita ubah sebagian untuk keperluan medis," katanya.
Baca juga: Jubir: Pemenuhan oksigen prioritas untuk Jawa dan Bali
Tentunya Erick Thohir memaklumi kesulitan-kesulitan yang dihadapi direksi tapi tentu jangan segan-segan untuk melibatkan Kementerian BUMN bahkan dari Komisi VI DPR sendiri sangat mendukung daripada transformasi itu.
"Tidak lain, kita ingin mendukung daripada kebutuhan oksigen yang saat ini cukup memprihatinkan. Dan ini yang justru saya tekankan kepada seluruh direksi BUMN kita ini harus berorientasi kepada layanan, bukan birokrasi. Jangan pernah lelah, ketika harus membantu rakyat. Kita buktikan dengan kekonkritan," kata Menteri BUMN.
Sementara itu Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Mulyono, dalam keterangannya seperti dikutip dari akun Instagram @erickthohir, mengatakan bahwa setiap isotank kapasitasnya 20 ton, jadi ada 27 isotank sehingga kapasitasnya 540 ton totalnya.
"Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, kebutuhan seluruh oksigen untuk kesehatan nasional itu sebanyak 800 ton per hari. Jadi sumbangan kita, secara keseluruhan itu hampir 60 persen dari kapasitas yang ada," kata Mulyono.
Sebelumnya Menteri BUMN menginstruksikan perusahaan-perusahaan BUMN seperti Pertamina dan Pupuk Indonesia Group melakukan konversi truk tangki untuk bergerak cepat membantu distribusi oksigen dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Erick Thohir mengatakan dalam menghadapi laju penularan varian Delta Covid-19 di Indonesia dibutuhkan gotong royong bersama dari semua pihak untuk mencegah penyebaran pandemi varian Covid-19 tersebut.
Baca juga: Pemkot Denpasar terima bantuan tabung oksigen
Menteri BUMN Erick Thohir turun langsung dan bergerak cepat dalam memastikan kontribusi BUMN untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi masyarakat di masa pandemi COVID-19, khususnya selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Menurut dia perusahaan-perusahaan BUMN strategis seperti Pertamina Group termasuk PGN, Krakatau Steel dan Pupuk Indonesia Group yang di dalamnya ada Petrokimia dan juga Pusri. Tak kalah penting, Pelindo ikut aktif dalam infrastruktur logistiknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021