Peluncuran dilakukan secara simbolik dengan melakukan scan QR Code oleh Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali Gede Pramana didampingi oleh Managing Director Nusa Dua - ITDC Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita yang juga mewakili GIPIBALI/BTB serta perwakilan dari Bank BCA, Bank Mandiri, BRI dan BNI serta disaksikan secara virtual oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin di Nusa Dua, Bali, Kamis.
"Peduli Lindungi" merupakan aplikasi untuk menelusuri kontak "tracking and tracing" demi memperkuat upaya penurunan penyebaran COVID-19. Aplikasi ini membantu meningkatkan partisipasi masyarakat guna melaporkan lokasi dan riwayat perjalanan selama pandemi.
“Peran serta masyarakat terutama kerelaan mereka untuk melaporkan secara mandiri lokasi dan riwayat perjalanannya selama pandemi, sangat membantu penguatan 3T (Test, Tracing, dan Treatment) yang dijalankan pemerintah. Oleh karena itu, tracking dan tracing melalui aplikasi teknologi bukan hanya mempermudah masyarakat untuk melakukan pelaporan, bahkan saat sedang melakukan perjalanan, namun juga membuat pengguna merasa aman,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin pada peluncuran QR Code Aplikasi Peduli Lindungi.
Baca juga: Kemenkes optimalkan fasilitas kesehatan tangani varian Delta
Menkes Budi Sadikin menyampaikan bahwa aplikasi QR Code Peduli Lindungi sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam menekan risiko penyebaran virus. Pertama, melalui fitur scan QR di setiap pintu masuk lokasi, maka pihak pengelola lokasi dapat mengatur kepadatan pengunjung.
Dikatakan, aplikasi tersebut juga digunakan untuk pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan, sehingga pelaku perjalanan tidak perlu berdesakkan ketika melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan. Dengan demikian protokol kesehatan terjaga dan diimplementasikan dengan baik.
Kedua, aplikasi Peduli Lindungi terintegrasi dengan data hasil tes pemeriksaan COVID-19 dan data vaksinasi nasional. Apabila seseorang menjalani tes COVID-19 dengan hasil positif, maka aplikasi ini akan secara otomatis memberikan notifikasi kepada orang yang selama 14 hari terakhir teridentifikasi sebagai kontak erat dan mengarahkan kontak erat untuk segera melakukan tes COVID-19.
Menkes menambahkan penggunaan aplikasi ini kembali menjadi bukti bahwa teknologi dapat sangat bermanfaat untuk membantu kehidupan masyarakat jika digunakan secara positif. Data-data pribadi pengguna aplikasi Peduli Lindungi dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelusuran (tracing). Mengenai perlindungan data pribadi pada aplikasi Peduli Lindungi silakan akses di pedulilindungi.id/kebijakan-privasi-data.
Baca juga: Kemenkes: 145 kasus varian COVID-19 ganas menyebar di Indonesia
Dalam acara peluncuran QR Code Peduli Lindungi ini, Kemenkes dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali juga bekerja sama dengan sejumlah bank yang akan membantu menerapkan penggunaan QR Code Peduli Lindungi di seluruh merchant yang menggunakan layanan bank. Hal ini tentu saja akan sangat membantu agar semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan aplikasi Peduli Lindungi sehingga akan meningkatkan upaya tracing pemerintah.
“Kami menyambut baik dengan perluasan fitur dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi ini dalam rangka meminimalisir potensi penularan COVID-19 melalui implementasi Digital Tracing menggunakan pemindaian Quick Response (QR) Code, yang penerapannya akan menyasar lokasi pariwisata," kata Gubernur Bali dalam sambutan dibacakan Kadis Kominfo Bali Gede Pramana.
Ia mengatakan hal ini menunjukkan bentuk kerja sama nyata antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk bersama-sama melakukan upaya pemulihan dampak COVID-19 melalui “Program Bali Bangkit” dengan cara mempercepat pengendalian COVID-19 di tingkat komunitas dengan target zero cases sehingga sektor pariwisata dapat segera dibuka,” ujarnya.
Baca juga: Wamenkes apresiasi vaksinasi lansia di Bali 93 persen (video)
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan sebagai salah satu bank BUMN, pihaknya mendukung penuh penerapan Digital Tracing Peduli Lindungi serta mendukung percepatan penerapan metode transaksi nontunai secara nirsentuh pada seluruh titik transaksi nasabah.
"Kami harapkan inisiatif ini mampu mendukung pemulihan ekonomi masyarakat melalui pencegahan penyebaran COVID-19,” kata Darmawan.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank Central Asia, Tbk, Jahja Setiaatmadja menyatakan BCA Sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, sangat mendukung penerapan QR Peduli Lindungi untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi sekaligus menurunkan laju penyebaran COVID-19 khususnya bagi kawasan Bali dan sekitarnya, serta ke depannya secara nasional.
"Kami kembali berterima kasih kepada pihak swasta yang turut mendukung pemerintah sejak awal dalam penanganan pandemi COVID-19. Saya percaya bahwa modal sosial yang dimiliki bangsa Indonesia, yaitu kebersamaan dan semangat gotong royong, dapat membantu kita keluar dari pandemi ini bersama-sama," kata Menkes Budi Sadikin.
Baca juga: Kemenkes dorong "medical tourism" di Bali (video)
Sementara itu, Ketua GIPI Bali atau Bali Tourism Board (BTB), IB Partha Adnyana menyambut baik program ini. Untuk itu BTB langsung menyambut dengan segera bergerak membantu agar bisa diaplikasikan di semua daerah.
Parta Adnyana mengatakan bahwa tujuan program Digital Tracing Peduli Lindungi untuk melindungi seluruh warga di Bali, pengunjung dan pemilik tempat sarana pariwisata dalam mengawasi jumlah pengunjung dan sedang tahap pengembangan melihat status tempat atau kawasan terkait jumlah penyebaran COVID di sekitarnya.
“Ini bentuk dukungan kami pelaku pariwisata pada program pemerintah pusat dan daerah dalam rangka penanggulangan Pandemi COVID. Dengan aplikasi ini bisa memetakan wilayah yang merah, kuning dan hijau. Jadi Bali memiliki data tracing realtime dan ini adalah bagian dari kesiapan mitigasi resiko COVID di Bali. Hari ini kami lakukan pemasangan secara simbolik di Nusa Dua (ITDC), kawasan Kuta (Beach Walk), kawasan Jalan Gajah Mada, Denpasar dan kawasan Sanur,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021