Washington (Antara Bali) - Obat penurun kolesterol, statin, sama efektifnya pada perempuan seperti pada lelaki dalam mencegah masalah jantung pada orang yang sudah mengalami serangan jantung atau stroke, demikian hasil satu studi di Amerika.

Kendati statin banyak digunakan untuk apa yang disebut pencegahan sekunder --untuk mencegah terulangnya serangan jantung dan stroke-- sebagian ulasan telah mempertanyakan apakah obat tersebut bekerja sama efektif pada perempuan seperti pada lelaki, kata Jose Gutierrez dari Columbia University di New York. Ia memimpin studi itu.

Gutierrez dan rekannya meneliti dalam percobaan terdahulu yang menugasi baik dengan lelaki maupun perempuan yang berisiko  mengalami stroke atau serangan jantung kedua untuk secara acak mengonsumsi statin atau pengganti yang bebas obat. Studi tersebut mencakup 43.000 orang --lelaki dan perempuan-- selama empat bulan sampai enam tahun.

Para peneliti itu, yang menulis di Archives of Internal Medicine, mengatakan meskipun beberapa pertanyaan masih menggantung, analisis mereka "mendukung penggunaan statin pada perempuan", demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu.

Secara keseluruhan, lelaki dan perempuan yang diberi tugas mengonsumsi statin 18 sampai 19 persen lebih mungkin untuk mengalami salah satu gabungan gangguan penyakit pembuluh darah dan jantung, stroke dan kematian yang berkaitan dengan sakit jantung.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012