PT Jasa Marga (Persero) Tbk meraih pendapatan usaha Rp2,76 triliun pada kuartal I 2021 di tengah pandemi COVID-19.

"Jasa Marga mencatat pendapatan usaha sebesar Rp2,76 triliun atau meningkat 0,80 persen dari kuartal I tahun 2020 sebesar Rp2,73 triliun," ujar Corporate Secretary Jasa Marga Reza Febriano dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Menurut dia, angka tersebut berasal dari kontribusi pendapatan tol sebesar Rp2,54 triliun atau naik 0,36 persen dari kuartal I 2020 sebesar Rp2,53 triliun seiring pengoperasian jalan tol baru dan pendapatan usaha lain Rp215,60 miliar, tumbuh 6,23 persen dari kuartal I 2020 sebesar Rp203 miliar.

Baca juga: Jasa Marga tetap pemelihara jalan Tol Jakarta-Cikampek

Selain itu, perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp1,93 triliun, tumbuh 1,74 persen atau Rp33 miliar dibandingkan dengan kuartal I tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun.

"Di tengah mulai beroperasinya jalan tol baru dan kebutuhan pendanaan untuk penyelesaian sejumlah konstruksi proyek jalan tol, Jasa Marga mampu menjaga laba bersih pada kuartal I tahun 2021 sebesar Rp161,84 miliar. Total aset perseroan tumbuh sebesar 1,51 persen dari kuartal I tahun 2020 yaitu sebesar Rp105,66 triliun," kata Reza.

Akhir Januari 2021, Jasa Marga mengoperasikan Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi 3A (Ruas Simpang Yasmin-Simpang Semplak) sepanjang 2,85 km sehingga melengkapi Seksi 1 hingga Seksi 2B yang telah beroperasi sebelumnya dari Sentul Selatan hingga Simpang Yasmin.

Jalan Tol BORR memiliki total panjang 13,3 dengan seksi akhir yaitu 3B Simpang Semplak-Junction Salabenda sepanjang 2 km, yang ditargetkan dibangun awal 2023.

Kinerja positif Jasa Marga itu di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak 11 Januari 2021 dan PPKM mikro sejak Februari 2021.

Baca juga: PT Jasa Marga kenalkan sistem bayar tol tanpa buka kaca mobil

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021