Denpasar (Antara Bali) - Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIV memasuki hari ke-15 menyuguhkan lima jenis kesenian di panggung Taman Budaya Denpasar, Senin.
"Kelima jenis pagelaran yang berlangsung sejak siang, sore hingga malam, di samping pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga," kata Kepala Seksi Perfilman dan Perizin Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang juga anggota panitia PKB I Wayan Dauh di Denpasar, Senin.
Lima jenis kesenian itu berasal dari sejumlah sekaa (grup) di antara 334 sekaa yang berperanserta menyukseskan aktivitas seni tahunan sebulan penuh.
Ia mengatakan, pergelaran tersebut diawali dengan penampilan Drama Tari Tetantrian dengan iringan Gerumbungan persembahan Sanggar Seni Madu Raras Banjar Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegalalang, Kabupaten Gianyar.
Pergelaran tersebut berlangsung di Kalangan Angsoka, mulai pukul 11.00 WITA dilanjutkan dengan pementasan kesenian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di panggung Ayodya mulai pukul 16.00 Wita.
Pada malam harinya di panggung terbuka Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang lokasinya bersebelahan dengan Taman Budaya, tampil parade Semara Pagulingan Cita Kasta Suara Desa Batur Selatan, Kintamani, Kabupaten Bangli, berhadapan dengan sanggar Sangita Mredangga Kabupaten Jembrana.
Wayan Dauh mengatakan, pada malam itu juga di panggung terbuka Adha Candra Taman Budaya mulai pukul 20.00 Wita tampil parade gong kebyar wanita Sekaa Cita Candra Swari Banjar Tanjung Bungkak Kelod, Desa Sumerta, Kota Denpasar.
Duta seni itu berhadapan dengan sekaa gong Wanita Gita Wangi Swari, PKK Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kelima jenis pagelaran yang berlangsung sejak siang, sore hingga malam, di samping pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga," kata Kepala Seksi Perfilman dan Perizin Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang juga anggota panitia PKB I Wayan Dauh di Denpasar, Senin.
Lima jenis kesenian itu berasal dari sejumlah sekaa (grup) di antara 334 sekaa yang berperanserta menyukseskan aktivitas seni tahunan sebulan penuh.
Ia mengatakan, pergelaran tersebut diawali dengan penampilan Drama Tari Tetantrian dengan iringan Gerumbungan persembahan Sanggar Seni Madu Raras Banjar Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegalalang, Kabupaten Gianyar.
Pergelaran tersebut berlangsung di Kalangan Angsoka, mulai pukul 11.00 WITA dilanjutkan dengan pementasan kesenian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di panggung Ayodya mulai pukul 16.00 Wita.
Pada malam harinya di panggung terbuka Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang lokasinya bersebelahan dengan Taman Budaya, tampil parade Semara Pagulingan Cita Kasta Suara Desa Batur Selatan, Kintamani, Kabupaten Bangli, berhadapan dengan sanggar Sangita Mredangga Kabupaten Jembrana.
Wayan Dauh mengatakan, pada malam itu juga di panggung terbuka Adha Candra Taman Budaya mulai pukul 20.00 Wita tampil parade gong kebyar wanita Sekaa Cita Candra Swari Banjar Tanjung Bungkak Kelod, Desa Sumerta, Kota Denpasar.
Duta seni itu berhadapan dengan sekaa gong Wanita Gita Wangi Swari, PKK Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012