Denpasar (Antara Bali) - Tari Rejang Renteng yang dipentaskan di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Denpasar, memukau ratusan penonton pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-34, Kamis.

Seni tari yang ditampilkan Sanggar Seni Rare Angon dari Kabupaten Bangli, Bali, itu direkonstruksi dan ditampilkan ke hadapan publik agar tidak dilupakan karena kini hampir punah.

"Tari Rejang Renteng itu merupakan tari sakral yang hanya dipentaskan di pura pada saat upacara agama atau hari suci. Tujuannya dipentaskan di sini agar masyarakat mengingat bahwa tarian itu masih ada," kata pembina sekaligus pendiri sanggar seni, Wayan Arsa Gaing.

Dia mengatakan bahwa setiap penampilan tari rejang, jumlah penarinya selalu ganjil seperti tujuh atau sembilan orang karena harus menyesuaikan dengan arah penjuru mata angin. Selain itu mereka juga harus masih gadis.

Meski tergolong tari langka, namun generasi muda yang menekuni seni tari itu masih cukup tinggi. Menurut Wayan, hal itu memerlukan dorongan dan dukungan orang tua kepada anaknya agar mau mencintai seni tari rejang.(DWA)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012