Denpasar (Antara Bali) - Sekitar 200 karyawan PT Mitra Garment Indoraya, produsen Animale, berunjuk rasa di lokasi perusahaan pakaian jadi itu di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Kamis, untuk menuntut kejelasan nasibnya setelah tidak dipekerjakan lagi sejak dua bulan lalu.

"Sesuai surat perjanjian seharusnya kami sudah kembali bekerja saat ini, namun rupanya manajemen berusaha untuk memperpanjang masa merumahkan kami sampai tiga bulan ke depan," kata Ketut Suyeni, karyawan perusahaan itu yang telah bekerja selama belasan tahun.

Namun dia beserta ratusan karyawan lainnya tidak diizinkan untuk memasuki area perusahaan untuk kembali bekerja dengan alasan sepi order.

"Sampai saat ini ada yang masih bekerja. Bahkan sampai lembur segala, ada apa ini? Apakah kami mau diberhentikan kerja secara sepihak. Jika mau menghentikan, berikan kami pesangon yang sesuai ketentuan," katanya.

Ketut Wasini, karyawan lainnya mengaku pada awal-awal dirumahkan hanya menerima 50 persen gaji. Selanjutnya tinggal 25 persen.

"Sebenarnya yang mengalami nasib seperti saya mencapai 300 orang karyawan, namun sebagian sudah ada yang mengundurkan diri karena mendapatkan satu unit mesin jahit dari perusahaan," katanya.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012