Pengelola usaha restoran "The Forge Gastropub & ShiShi Nightclub Bali" terus berupaya memulihkan perekonomian Bali dengan mematuhi protokol kesehatan sehingga pandemi agar cepat mereda, sehingga kunjungan wisatawan agar merasa aman dan nyaman mengunjungi destinasi wisata Pulau Dewata.
"Kami terus meningkatkan upaya prokes dalam memanfaatkan praktek yang lebih efektif, efisien, dan inovatif dalam memerangi pandemi COVID-19, sembari memastikan kegiatan operasional dari usaha kami yang memiliki 500-an orang karyawan tetap berjalan normal,” kata Direktur Marcomm The Forge Gastron Pub dan ShiShi Nightclub Bali, Rara dalam siaran tertulis yang diterima, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya tidak ketinggalan dalam memastikan kesehatan dan keselamatan para tamu, karyawan, dan penduduk Pulau Bali akibat pandemi COVID-19.
Untuk diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus COVID-19 menyebar melalui dua cara. Pertama, melalui kontak langsung melalui droplet mulut dan hidung, yang dapat dihindari dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Kedua, melalui kontak tidak langsung dengan menyentuh benda dan permukaan yang terkontaminasi biasa terjadi di tempat dengan lalu lintas pengunjung yang tinggi seperti restoran, bandara, transportasi umum, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata.
Risiko penyebaran COVID-19 di benda dan permukaan inilah yang menjadi fokus "The Forge GastroPub dan ShiShi Nightclub" Bali, berinisiatif menggunakan "BR Shield Biostatic Surface Protection", yang dianggap sebagai disinfektan sangat efektif dari BlueKlin Indonesia, berkantor di Singapura.
Ia mengatakan disinfektan tradisional bekerja dengan metode satu kali, artinya hanya membunuh patogen selama proses aplikasinya, rata-rata dua hingga enam menit, sehingga membutuhkan pengaplikasian berulang kali dalam interval waktu yang singkat.
Dikatakan dengan “BR Shield Biostatic Surface Protection” menggunakan teknologi anti-viral dan anti-mikroba yang semi permanen sehingga menciptakan penghalang yang tak terlihat guna menghasilkan perlindungan aktif yang berlangsung hingga 180 hari lamanya.
Selain itu, kata dia, sesuai dengan inisiatif berkelanjutan untuk menghindari penyebaran COVID-19, seluruh karyawan kedua pub dan club tersebut telah menjalani program vaksinasi pertama menggunakan AstraZeneca pada Juni 2021, diikuti dengan dosis kedua pada bulan Agustus 2021.
“Kami juga senantiasa mengaplikasikan Standard Operating Procedure (SOP) pencegahan COVID-19 di semua tempat usaha kami dan akan terus memberlakukannya. Setiap kali tamu masuk, mereka diwajibkan untuk mencuci tangan di wastafel berada di luar dengan sabun dan air bersih mengalir. Mereka juga harus menjalani pemeriksaan suhu dengan alat thermo gun dan menggunakan hand sanitizer sebelum akhirnya memasuki tempat kami," ujar Rara.
Sementara itu, Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana mendukung yang dilakukan perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan SOP dan protokol kesehatan (prokes) terhadap inisiatif keselamatan dan kesehatan COVID-19.
“Kami menyambut baik inisiatif yang dilakukan 'The Forge dan ShiShi Bali' dalam melakukan semua upaya diperlukan untuk terus menghindari penyebaran COVID-19. Kami yakin hal ini akan menciptakan rasa percaya diri di antara komunitas ekspatriat dan turis domestik untuk mengunjungi tempat mereka dan alangkah baiknya jika hal ini turut diikuti oleh tempat usaha lainnya di Bali," ujarnya.
Ia mengatakan langkah itu sejalan dengan upaya berkelanjutan Pemerintah Bali untuk menjaga penduduk dan wisatawannya agar tetap aman dengan memastikan usaha pariwisata terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Kami berkomitmen untuk menerapkan perbaikan berkelanjutan untuk memastikan bahwa karyawan dan pelanggan terlindungi dengan baik selama pandemi ini, sembari memberikan layanan kuliner dan hospitality terbaik di Bali," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami terus meningkatkan upaya prokes dalam memanfaatkan praktek yang lebih efektif, efisien, dan inovatif dalam memerangi pandemi COVID-19, sembari memastikan kegiatan operasional dari usaha kami yang memiliki 500-an orang karyawan tetap berjalan normal,” kata Direktur Marcomm The Forge Gastron Pub dan ShiShi Nightclub Bali, Rara dalam siaran tertulis yang diterima, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya tidak ketinggalan dalam memastikan kesehatan dan keselamatan para tamu, karyawan, dan penduduk Pulau Bali akibat pandemi COVID-19.
Untuk diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus COVID-19 menyebar melalui dua cara. Pertama, melalui kontak langsung melalui droplet mulut dan hidung, yang dapat dihindari dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Kedua, melalui kontak tidak langsung dengan menyentuh benda dan permukaan yang terkontaminasi biasa terjadi di tempat dengan lalu lintas pengunjung yang tinggi seperti restoran, bandara, transportasi umum, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata.
Risiko penyebaran COVID-19 di benda dan permukaan inilah yang menjadi fokus "The Forge GastroPub dan ShiShi Nightclub" Bali, berinisiatif menggunakan "BR Shield Biostatic Surface Protection", yang dianggap sebagai disinfektan sangat efektif dari BlueKlin Indonesia, berkantor di Singapura.
Ia mengatakan disinfektan tradisional bekerja dengan metode satu kali, artinya hanya membunuh patogen selama proses aplikasinya, rata-rata dua hingga enam menit, sehingga membutuhkan pengaplikasian berulang kali dalam interval waktu yang singkat.
Dikatakan dengan “BR Shield Biostatic Surface Protection” menggunakan teknologi anti-viral dan anti-mikroba yang semi permanen sehingga menciptakan penghalang yang tak terlihat guna menghasilkan perlindungan aktif yang berlangsung hingga 180 hari lamanya.
Selain itu, kata dia, sesuai dengan inisiatif berkelanjutan untuk menghindari penyebaran COVID-19, seluruh karyawan kedua pub dan club tersebut telah menjalani program vaksinasi pertama menggunakan AstraZeneca pada Juni 2021, diikuti dengan dosis kedua pada bulan Agustus 2021.
“Kami juga senantiasa mengaplikasikan Standard Operating Procedure (SOP) pencegahan COVID-19 di semua tempat usaha kami dan akan terus memberlakukannya. Setiap kali tamu masuk, mereka diwajibkan untuk mencuci tangan di wastafel berada di luar dengan sabun dan air bersih mengalir. Mereka juga harus menjalani pemeriksaan suhu dengan alat thermo gun dan menggunakan hand sanitizer sebelum akhirnya memasuki tempat kami," ujar Rara.
Sementara itu, Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana mendukung yang dilakukan perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan SOP dan protokol kesehatan (prokes) terhadap inisiatif keselamatan dan kesehatan COVID-19.
“Kami menyambut baik inisiatif yang dilakukan 'The Forge dan ShiShi Bali' dalam melakukan semua upaya diperlukan untuk terus menghindari penyebaran COVID-19. Kami yakin hal ini akan menciptakan rasa percaya diri di antara komunitas ekspatriat dan turis domestik untuk mengunjungi tempat mereka dan alangkah baiknya jika hal ini turut diikuti oleh tempat usaha lainnya di Bali," ujarnya.
Ia mengatakan langkah itu sejalan dengan upaya berkelanjutan Pemerintah Bali untuk menjaga penduduk dan wisatawannya agar tetap aman dengan memastikan usaha pariwisata terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Kami berkomitmen untuk menerapkan perbaikan berkelanjutan untuk memastikan bahwa karyawan dan pelanggan terlindungi dengan baik selama pandemi ini, sembari memberikan layanan kuliner dan hospitality terbaik di Bali," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021