Duta Besar (Dubes) Republik Ceko untuk Republik Indonesia, Jaroslav Doleek bertemu Wali Kota Denpasar, Provinsi Bali, IGN Jaya Negara, guna mempererat persahabatan dan keinginan menjalin kerja sama di bidang ekonomi, budaya dan pariwisata.

“Kami sangat senang dapat berkunjung dan bertemu Wali Kota Denpasar Bapak IGN Jaya Negara, sehingga bisa saling tukar pikiran tentang rencana menjalin kerja sama yang nanti disepakati. Saya melihat, Bali melalui budaya dan alamnya sudah sangat terkenal di penjuru dunia, dan di negara kami,” kata Jaroslav Doleek di ruang Kantor Wali Kota Denpasar, Bali, Selasa.

Pada pertemuan itu, Wali Kota Denpasar Jaya Negara didampingi Kadis Pariwisata, Dezire Mulyani, Kepala Bapedda Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Sidharta dan Kabag Kerjasama Denpasar, Laxmy Saraswati.

Baca juga: Denpasar - Inggris jajaki kerja sama kembangkan ekonomi kreatif

Jaroslav Doleek mengatakan kedatangannya ke Kota Denpasar guna menjajaki berbagai rencana kerja sama dengan pemkot, baik ekonomi, sosial budaya dan pariwisata.

"Kami datang ke sini guna menjajaki potensi di Kota Denpasar, selain di sektor pariwisata juga bisnis, investasi bahkan terkait kerja sama berupa 'sister city'. Terlebih di situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, kedatangan wisatawan asing ke Bali masih ditutup," katanya.

Ia mengatakan antusiasme warga Republik Ceko untuk datang ke Bali masih tinggi dan mereka bertanya kapan penerbangan ke Bali dibuka kembali.

Dubes Jaroslav Doleek berharap pertemuan kali ini dapat membantu mencari solusi dan berkontribusi membangkitkan pariwisata Bali secepatnya.

Baca juga: K3S Denpasar-Yayasan Bina Ilmu Korea Selatan bantu kursi roda kepada disabilitas

Wali Kota Denpasar Jaya Negara menyambut baik kunjungan Dubes Republik Ceko, Jaroslav Doleek karena ada peluang untuk memromosikan Denpasar ke negara Ceko.

"Di tengah situasi pandemi ini, memang pariwisata Bali dan Kota Denpasar ikut terkena dampaknya. Tentu melalui kedatangan Dubes Republik Ceko, dapat dikaji berbagai potensi kerja sama terutama terkait pemulihan pariwisata dan perekonomian di Kota Denpasar,” katanya.

Ia mengatakan Pemkot Denpasar telah melaksanakan berbagai macam program pemulihan pariwisata, termasuk juga secara gencar menyosialisasikan dan melakukan vaksinasi masyarakat secara massal. Bertujuan untuk memberi kepercayaan kepada wisatawan ke Bali, bahwa masyarakatnya sudah melakukan vaksinasi COVID-19.

“Melalui pengendalian Virus COVID-19 di wilayah Sanur sebagai zona hijau dan daerah penyangga seperti di Renon, Kesiman dan Serangan. Pemkot Denpasar fokus menggencarkan vaksinasi massal mengejar 'herd imunity' 70 persen dan hingga saat ini sudah tervaksin sebanyak 284.000 orang dan ditargetkan tercapai sepenuhnya di bulan Juli mendatang," katanya.

Ia berharap mudah-mudahan apa yang diakukan ini dapat meyakinkan masyarakat dunia, bahwa Denpasar dan umumnya Bali siap dibukanya kembali pintu wisatawan asing ke Pulau Dewata.

Baca juga: Konjen Jepang puji program vaksin COVID-19 Denpasar

Wali Kota mengatakan program "Work from Bali" sebagai "branding" dibukanya kembali pintu kunjungan wisman ke Bali menjadi bentuk dukungan pemerintah pusat akan dibukanya pariwisata Bali,

"Kami di pemerintah kota memiliki tanggung jawab menyiapkan fasilitas penunjang. Kami harapkan juga pihak dubes negara sahabat ikut membantu mempromosikan pariwisata Bali di negaranya masing-masing. Pemkot Denpasar akan memfasilitasi sepenuhnya keberlanjutan kerja sama ini dan dapat dibuat semacam MoU agar lebih konkret lagi,” demikian IGN Jaya Negara.
 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021