Sampit (Antara Bali) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menilai penyakit menular belum dapat dikendalikan dengan baik di daerah tersebut.
"Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar Tahun 2007 dan 2010 derajat kesehatan masyarakat Kotawaringin Timur masih rendah," kata Kepala Dinkes Kotawaringin Timur, Yuendri Irawanto, di Sampit, Sabtu.
Penularan penyakit seperti rabies, HIV/AIDS, malaria, TBC, kusta, DBD, filariasis (kaki gajah) belum dapat dikendalikan, bahkan beberapa penyakit misalnya penyakit TBC telah terjadi peningkatan kekebalan kuman terhadap obat tertentu.
Misalnya kuman TBC kebal terhadap multiple drug's resistant TB meningkat dengan extensive drug resistant. Kemudian malaria kebal terhadap chloroquin dan sulfatadoxin serta tantangan baru muncul variant baru penyakit influenza (H1N1 dan H5N1).
Pada saat yang bersamaan juga sedang dihadapi peningkatan penyakit degenetif seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, stroke dan jantung. Angka kematian ibu dan bayi melahirkan di Kotim cenderung menurun.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar Tahun 2007 dan 2010 derajat kesehatan masyarakat Kotawaringin Timur masih rendah," kata Kepala Dinkes Kotawaringin Timur, Yuendri Irawanto, di Sampit, Sabtu.
Penularan penyakit seperti rabies, HIV/AIDS, malaria, TBC, kusta, DBD, filariasis (kaki gajah) belum dapat dikendalikan, bahkan beberapa penyakit misalnya penyakit TBC telah terjadi peningkatan kekebalan kuman terhadap obat tertentu.
Misalnya kuman TBC kebal terhadap multiple drug's resistant TB meningkat dengan extensive drug resistant. Kemudian malaria kebal terhadap chloroquin dan sulfatadoxin serta tantangan baru muncul variant baru penyakit influenza (H1N1 dan H5N1).
Pada saat yang bersamaan juga sedang dihadapi peningkatan penyakit degenetif seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, stroke dan jantung. Angka kematian ibu dan bayi melahirkan di Kotim cenderung menurun.(IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012