Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengharapkan merger Gojek dan Tokopedia bisa memberikan dampak yang positif bagi kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun ultra mikro di Indonesia.
"Upaya merger ini juga diharapkan tetap berfokus pada aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya pengembangan UMKM/UMi lokal," kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, dalam keterangan pers, Rabu.
Dua raksasa perusahaan rintisan asal Tanah Air, Gojek dan Tokopedia baru saja membentuk Grup GoTo, yang menaungi layanan e-commerce, transportasi dan pengiriman barang, serta finansial.
Layanan dari Tokopedia, Gojek dan dompet digital GoPay kini berada di bawah naungan Grup GoTo.
Kominfo melihat penggabungan dua perusahaan ini merupakan salah satu titik penting dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia.
"Merger ini juga menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara yang mampu memanfaatkan peluang besar di tengah pandemi COVID-19 melalui pemanfaatan teknologi digital," kata Dedy.
Berkaitan dengan teknologi digital, Kominfo berkomitmen untuk terus mendorong upaya percepatan transformasi digital yaitu dengan memastikan tata kelola data, pengendalian konten digital, pengembangan literasi digital dan talenta digital, serta pemerataan infrastruktur digital.
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia merupakan salah satu usaha pemerintah untuk mendorong pelaku UMKM dan wisata berpindah dari ruang fisik ke ruang digital.
Menurut data Kominfo, setidaknya ada 3 juta UMKM yang onboarding, berjualan di platform online, pada tahun lalu.
Pada 5 hingga 13 Mei, Kominfo bersama Kementerian Perdagangan mengadakan Hari Bangga Buatan Indonesia dengan tema "Semakin Bangga Buatan Indonesia", salah satu tindak lanjut dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diadakan tahun lalu untuk mendorong penggunaan produk buatan lokal.
Pada Hari Bangga Buatan Indonesia, kedua kementerian menggandeng Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) untuk memberikan promosi belanja produk dari UMKM lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Upaya merger ini juga diharapkan tetap berfokus pada aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya pengembangan UMKM/UMi lokal," kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, dalam keterangan pers, Rabu.
Dua raksasa perusahaan rintisan asal Tanah Air, Gojek dan Tokopedia baru saja membentuk Grup GoTo, yang menaungi layanan e-commerce, transportasi dan pengiriman barang, serta finansial.
Layanan dari Tokopedia, Gojek dan dompet digital GoPay kini berada di bawah naungan Grup GoTo.
Kominfo melihat penggabungan dua perusahaan ini merupakan salah satu titik penting dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia.
"Merger ini juga menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara yang mampu memanfaatkan peluang besar di tengah pandemi COVID-19 melalui pemanfaatan teknologi digital," kata Dedy.
Berkaitan dengan teknologi digital, Kominfo berkomitmen untuk terus mendorong upaya percepatan transformasi digital yaitu dengan memastikan tata kelola data, pengendalian konten digital, pengembangan literasi digital dan talenta digital, serta pemerataan infrastruktur digital.
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia merupakan salah satu usaha pemerintah untuk mendorong pelaku UMKM dan wisata berpindah dari ruang fisik ke ruang digital.
Menurut data Kominfo, setidaknya ada 3 juta UMKM yang onboarding, berjualan di platform online, pada tahun lalu.
Pada 5 hingga 13 Mei, Kominfo bersama Kementerian Perdagangan mengadakan Hari Bangga Buatan Indonesia dengan tema "Semakin Bangga Buatan Indonesia", salah satu tindak lanjut dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diadakan tahun lalu untuk mendorong penggunaan produk buatan lokal.
Pada Hari Bangga Buatan Indonesia, kedua kementerian menggandeng Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) untuk memberikan promosi belanja produk dari UMKM lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021