Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Sabtu, untuk memeriksa kesiapannya mengantisipasi pergerakan jumlah penumpang selepas Lebaran 2021, yang diprediksi mengalami peningkatan pada Minggu (16/5/2021).

"Ada kemungkinan proyeksi kenaikan pergerakan orang pasca-Lebaran pada Minggu (16/5/2021). Oleh karenanya, saya minta kepada tim untuk melakukan konsolidasi, baik mempersiapkan personel dan mekanismenya dengan baik, agar pergerakan penumpang tetap terkendali," kata Budi dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan secara umum pelaksanaan pengendalian transportasi pada masa peniadaan mudik di Pelabuhan Gilimanuk berjalan baik dan jumlah penumpang menurun signifikan dibanding sebelum peniadaan mudik.

"Saya mengapresiasi masyarakat yang telah mematuhi kebijakan pemerintah dan saya juga mengapresiasi para petugas baik dari PT ASDP, TNI/Polri, BPTD, dan dishub yang telah mengorbankan waktu berkumpul bersama keluarga untuk menjalankan tugas pengawasan dan pengendalian transportasi di penyeberangan," ucapnya.

Baca juga: Pelabuhan Gilimanuk Bali ditutup terkait larangan mudik (video)

Menhub mengungkapkan pemerintah saat ini tengah fokus melakukan antisipasi peningkatan mobilitas masyarakat pasca-Idul Fitri yang berpotensi memicu penularan COVID-19.

Salah satu yang dilakukan dengan memperketat syarat perjalanan penumpang angkutan penyeberangan, termasuk di Pelabuhan Gilimanuk, yang diwajibkan untuk melakukan tes antigen.

Tercatat, rata-rata jumlah pergerakan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk selama masa peniadaan mudik mulai 6 sampai 14 Mei 2021, yaitu sekitar 1.000 penumpang setiap harinya.

Jumlah ini menurun signifikan dibanding sebelum masa peniadaan mudik yang bisa mencapai belasan hingga puluhan ribu penumpang.

Turut hadir dalam peninjauan, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry  (Persero) Ira Puspadewi dan Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Cucu Mulyana.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021