Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengadakan perbincangan melalui telefon dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menyepakati sikap bersama antara Malaysia-Indonesia-Brunei tentang situasi terkini di Palestina.

"Saat perbincangan tersebut, kami berdua bersepakat bahwa tindakan kekerasan rezim Israel ini harus dihentikan serta merta dan menyeru komunitas internasional terutama Majelis Keamanan PBB untuk menghentikan kekerasan Israel terhadap rakyat Palestina," ujarnya  melalui media sosial, Sabtu.

Pihaknya juga telah setuju supaya Malaysia memprakarsai bersama-sama dengan Republik Indonesia dan Brunei Darussalam, untuk mengeluarkan satu pernyataan bersama mengutuk sekeras-kerasnya serangan zalim rezim Israel atas Palestina.

Baca juga: Presiden: Indonesia kutuk pengusiran paksa rakyat Palestina

"Saya juga turut menghubungi Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah, Sultan Brunei Darussalam untuk membincangkan tindakan yang perlu diambil Malaysia, Brunei dan Republik Indonesia berhubung perkembangan terkini di Palestina," katanya.

Muhyiddin mengatakan Sultan Brunei turut menyatakan pendirian Pemerintah Negara Brunei Darussalam mengenai Palestina.

"Baginda Tuanku, dalam hal ini, menyatakan persetujuan supaya satu pernyataan bersama dikeluarkan bagi mengecam sekeras-kerasnya serangan zalim rezim Israel ke atas Palestina. Pernyataan bersama ketiga negara akan dikeluarkan dalam waktu dekat," katanya.

Pada hari yang sama Muhyiddin juga menyampaikan pidato khusus terkait Palestina yang disiarkan melalui televisi dan media sosial.


 

Pewarta: Agus Setiawan

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021