Negara (Antara Bali) - Karena percaya kepada seseorang yang mengaku sebagai staf di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jembrana, Ngurah Ar, seorang sarjana agama tertipu Rp8 juta.
Kepada wartawan di Negara, Selasa, korban yang minta namanya tidak disebutkan lengkap ini mengatakan, dirinya mendapatkan telepon dengan nomor 085338337222 yang mengatakan ia mendapatkan kesempatan menjadi PNS.
Orang ditelepon tersebut kemudian membicarakan masalah SK pengangkatan dan menyuruh Ar menghubungi Kepala BKD Jembrana, I Wayan Gorim di nomor telepon 085329033335.
Selain itu, pemuda asal Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo itu juga diminta mentrasfer uang Rp5 juta dengan alasan untuk mengurus biaya administrasi ke pusat.
"Rekening tersebut atas nama Rahmat Effendi yang katanya merupakan orang pusat. Setelah saya kirim Rp5 juta, pelaku minta transfer lagi Rp3 juta," kata Ar.
Kepala BKD Jembrana, I Wayan Gorim saat dikonfirmasi mengaku, dirinya sudah mendengar adanya kasus tersebut dan menegaskan, sampai saat ini belum ada rekrutmen CPNS di Pemkab Jembrana.
"Formasi usulan ke pusat saja masih kami bahas, jadi itu jelas-jelas penipuan yang mencatut nama instansi kami termasuk nama saya," katanya.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepada wartawan di Negara, Selasa, korban yang minta namanya tidak disebutkan lengkap ini mengatakan, dirinya mendapatkan telepon dengan nomor 085338337222 yang mengatakan ia mendapatkan kesempatan menjadi PNS.
Orang ditelepon tersebut kemudian membicarakan masalah SK pengangkatan dan menyuruh Ar menghubungi Kepala BKD Jembrana, I Wayan Gorim di nomor telepon 085329033335.
Selain itu, pemuda asal Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo itu juga diminta mentrasfer uang Rp5 juta dengan alasan untuk mengurus biaya administrasi ke pusat.
"Rekening tersebut atas nama Rahmat Effendi yang katanya merupakan orang pusat. Setelah saya kirim Rp5 juta, pelaku minta transfer lagi Rp3 juta," kata Ar.
Kepala BKD Jembrana, I Wayan Gorim saat dikonfirmasi mengaku, dirinya sudah mendengar adanya kasus tersebut dan menegaskan, sampai saat ini belum ada rekrutmen CPNS di Pemkab Jembrana.
"Formasi usulan ke pusat saja masih kami bahas, jadi itu jelas-jelas penipuan yang mencatut nama instansi kami termasuk nama saya," katanya.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012