Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Provinsi Bali mengharapkan adanya evaluasi penempatan tiang dan penggunaan tata lampu di Taman Budaya, khususnya di panggung terbuka Ardha Candra.

"Penempatan tiang lampu dan tata lampu di panggung terbuka Ardha Chandra perlu dievaluasi agar ada keserasian antara estetika dan arsitektur bangunan," kata anggota Komisi III DPRD Bali Ida Bagus Gede Udiyana di Denpasar, Senin.

Hal itu dikemukakan Udiyana karena ada keluhan dari masyarakat penempatan tiang lampu panggung (lighting) tidak serasi. Bahkan terkesan memaksakan.

"Semestinya sebelum memasang tiang lampu tersebut harus melakukan kajian dan sosialisasi kepada masyarakat sehingga masyarakat yang mengerti akan estetika tidak kaget," katanya.

Ia bukan berarti menolak kemajuan teknologi dalam tata lampu. Tetapi bagaimana menempatkan sentuhan teknologi itu agar serasi dengan bangunan disekitarnya.

"Bali terkenal dengan seni arsitektur tradisional. Panggung Ardha Chandra adalah salah satu ikon di Taman Budaya yang menggunakan arsitektur tersebut. Lantas kalau pemasangan tiang lampu yang tak serasi, jelas itu mengurangi keindahan panggung tersebut," katanya.

Apalagi pengadaan tata lampu dan tata suara tersebut, kata dia, dana yang dihabiskan cukup banyak sampai meliaran rupiah. Ini semestinya harus melalui kajian dan evaluasi.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012