Muntok (Antara Bali) - Pengamat budaya Bangka Barat, Povinsi Bangka Belitung, H Moechtar Adjemain, meminta Pemerintah Kabupaten setempat mengembalikan keaslian bangunan bersejarah di Kota Muntok untuk meningkatkan sektor pariwisata.

"Banyak bangunan bersejarah yang sudah mengalami pemugaran, namun ada beberapa yang berubah dari aslinya, bahkan ada bangunan yang hilang," ujarnya di Muntok, Sabtu.

Menurut dia, hal tersebut menjadi kendala serius Pemkab dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata yang mengandalkan wisata sejarah, karena seluruh bangunan bersejarah memiliki kaitan satu sama lain yang seharusnya dipertahankan.

Selain itu, ia mengharapkan berbagai bangunan bersejarah tersebut dijadikan museum bukan digunakan untuk kepentingan lain, namun dijadikan museum sejarah.

"Pembangunan monumen dan plakat di beberapa tempat juga penting untuk mengingatkan warga dan para pengunjung akan pentingnya kota Muntok sebagai kota sejarah," katanya.

Untuk meningkatkan aura Kota Muntok sebagai 'Kota Gerbang Revolusi', Pemkab diharapkan membangun berbagai diorama atau relief tentang peran serta Kota Muntok pada masa kemerdekaan agar warga dan pengunjung menikmati kharisma kota tersebut.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012