Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiapkan tujuh titik rayon penyekatan untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti peraturan tentang larangan mudik serta pengendalian sarana transportasi dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Penyekatan dilakukan untuk mengantisipasi arus mudik warga yang imbasnya mencegah penyebaran COVID-19," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta usai meminpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2021 di Mapolda setempat, Senin.
Tujuh titik rayon yang disekat didirikan di kawasan perbatasan, yakni Rayon Banyuwangi, Rayon Malang, Rayon Kediri, Rayon Madiun, Rayon Surabaya, Rayon Mojokerto dan Rayon Madura.
Baca juga: Polda Bali siapkan penyekatan di lima titik jalur mudik
Perwira tinggi Polri berpangkat dua bintang tersebut mengatakan pelarangan mudik oleh pemerintah sudah sangat tepat.
Berkaca pada tahun lalu, kata dia, kenaikan kasus COVID-19 acap kali terjadi pascalibur panjang, seperti libur Idul Fitri, Kemerdekaan RI hingga Natal dan Tahun Baru.
"Pengalaman tahun kemarin, selesai liburan, angka COVID-19 naik. Ini jangan sampai terjadi lagi dan semua harus ikut mencegahnya," ucap dia.
Mantan Kapolda Kalimatan Selatan tersebut berharap masyarakat juga memahami dengan kondisi yang ada sekarang ini.
Terlebih vaksinasi COVID-19 masih belum merata di Jatim maupun nasional, yang berarti kekebalan kelompok masih belum terbentuk.
"Maka yang bisa dilakukan, menahan diri tidak mudik dan disiplin protokol kesehatan. Tentunya kami mohon dukungan masyarakat dan memberitahukan sanak saudaranya supaya nanti Lebaran tetap di rumah," katanya.
Baca juga: Kapolresta Denpasar: Ada sanksi tegas bagi pemudik
Sementara itu, Polda Jatim menyiagakan sebanyak 3.300 personel dalam Operasi Keselamatan Semeru 2021 selama Bulan Ramadhan guna mengantisipasi masyarakat yang akan melakukan mudik saat Lebaran.
"Operasi Keselamatan Semeru 2021 dilakukan selama sebulan penuh. Kegiatan dimulai hari ini atau 12 April 2021," tutur Irjen Nico.
Secara teknis, lanjut dia, pada operasi tersebut Polda Jatim mengedepankan sosialisasi untuk masyarakat bahwa pemerintah melarang mudik pada tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Penyekatan dilakukan untuk mengantisipasi arus mudik warga yang imbasnya mencegah penyebaran COVID-19," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta usai meminpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2021 di Mapolda setempat, Senin.
Tujuh titik rayon yang disekat didirikan di kawasan perbatasan, yakni Rayon Banyuwangi, Rayon Malang, Rayon Kediri, Rayon Madiun, Rayon Surabaya, Rayon Mojokerto dan Rayon Madura.
Baca juga: Polda Bali siapkan penyekatan di lima titik jalur mudik
Perwira tinggi Polri berpangkat dua bintang tersebut mengatakan pelarangan mudik oleh pemerintah sudah sangat tepat.
Berkaca pada tahun lalu, kata dia, kenaikan kasus COVID-19 acap kali terjadi pascalibur panjang, seperti libur Idul Fitri, Kemerdekaan RI hingga Natal dan Tahun Baru.
"Pengalaman tahun kemarin, selesai liburan, angka COVID-19 naik. Ini jangan sampai terjadi lagi dan semua harus ikut mencegahnya," ucap dia.
Mantan Kapolda Kalimatan Selatan tersebut berharap masyarakat juga memahami dengan kondisi yang ada sekarang ini.
Terlebih vaksinasi COVID-19 masih belum merata di Jatim maupun nasional, yang berarti kekebalan kelompok masih belum terbentuk.
"Maka yang bisa dilakukan, menahan diri tidak mudik dan disiplin protokol kesehatan. Tentunya kami mohon dukungan masyarakat dan memberitahukan sanak saudaranya supaya nanti Lebaran tetap di rumah," katanya.
Baca juga: Kapolresta Denpasar: Ada sanksi tegas bagi pemudik
Sementara itu, Polda Jatim menyiagakan sebanyak 3.300 personel dalam Operasi Keselamatan Semeru 2021 selama Bulan Ramadhan guna mengantisipasi masyarakat yang akan melakukan mudik saat Lebaran.
"Operasi Keselamatan Semeru 2021 dilakukan selama sebulan penuh. Kegiatan dimulai hari ini atau 12 April 2021," tutur Irjen Nico.
Secara teknis, lanjut dia, pada operasi tersebut Polda Jatim mengedepankan sosialisasi untuk masyarakat bahwa pemerintah melarang mudik pada tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021