Universitas Udayana, Bali, berkomitmen mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa, salah satunya melalui program kewirausahaan sebagai salah satu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
"Selain itu, melalui Inkubator Bisnis dan Unit Kewirausahaan Mahasiswa, kami juga melakukan kegiatan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan kegiatan kreatif lainnya untuk memunculkan wirausaha muda dari kampus," ujar Rektor Universitas Udayana, Raka Sudewi dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Baca juga: Mahasiswa Unud terima beasiswa kewirausahaan dari CCAI
Menurutnya, pendidikan kewirausahaan di Universitas Udayana telah diarahkan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dan meningkatkan ketrampilan berwirausaha di dalam diri mahasiswa.
"Upaya tersebut dilakukan tidak hanya dengan menyediakan mata kuliah kewirausahaan atau menyediakan buku-buku tentang kewirausahaan, namun juga dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berwirausaha," katanya
Pihaknya juga telah menyelenggarakan Gebyar Wirausaha Muda Menuju IKM/UMKM Unggul dan Mandiri sebagai upaya dalam mendukung program Kedaulatan Indonesia dan Reka Cipta (Kedaireka) yang merupakan kontribusi perguruan tinggi terhadap permasalahan dunia industri.
Kegiatan itu menghadirkan 30 tenant yang berasal dari binaan Inkubator Bisnis dan Unit Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Udayana serta beberapa di antaranya berasal dari Dekranasda Provinsi Bali untuk memamerkan produk usahanya.
Raka Sudewi mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat menjembatani Universitas Udayana dengan industri, sehingga mampu menjawab tantangan industri dan dapat mendorong hilirisasi produk hasil riset dan inovasi peneliti kepada pihak industri.
Baca juga: LPPM Unud dukung digitalisasi manajemen desa berbasis kearifan lokal
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster menjelaskan, untuk menciptakan wirausaha muda tangguh dan mandiri, maka diperlukan pendampingan dari hulu ke hilir.
"Kalau kita ingin mengajak wirausaha muda menjadi tangguh dan mandiri, harus dikawal dari hulu sampai ke hilir. Hulunya harus diberi pemahaman ketika mereka harus menciptakan, ketika mereka harus membangun usaha, disertai dengan kecerdasan, kepintaran, taktik dan strategi," ungkapnya.
Ia juga berharap Universitas Udayana dapat memberikan kekuatan bagi wirausaha muda untuk menjadi tangguh dan mandiri. Putri Suastini meyakini inovasi-inovasi yang lahir dari perguruan tinggi akan disambut baik para wirausaha muda.
"Mari kita bergandengan tangan memberi kekuatan, sehingga mereka menjadi wirausaha muda yang tangguh dan mandiri," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Selain itu, melalui Inkubator Bisnis dan Unit Kewirausahaan Mahasiswa, kami juga melakukan kegiatan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan kegiatan kreatif lainnya untuk memunculkan wirausaha muda dari kampus," ujar Rektor Universitas Udayana, Raka Sudewi dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Baca juga: Mahasiswa Unud terima beasiswa kewirausahaan dari CCAI
Menurutnya, pendidikan kewirausahaan di Universitas Udayana telah diarahkan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dan meningkatkan ketrampilan berwirausaha di dalam diri mahasiswa.
"Upaya tersebut dilakukan tidak hanya dengan menyediakan mata kuliah kewirausahaan atau menyediakan buku-buku tentang kewirausahaan, namun juga dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berwirausaha," katanya
Pihaknya juga telah menyelenggarakan Gebyar Wirausaha Muda Menuju IKM/UMKM Unggul dan Mandiri sebagai upaya dalam mendukung program Kedaulatan Indonesia dan Reka Cipta (Kedaireka) yang merupakan kontribusi perguruan tinggi terhadap permasalahan dunia industri.
Kegiatan itu menghadirkan 30 tenant yang berasal dari binaan Inkubator Bisnis dan Unit Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Udayana serta beberapa di antaranya berasal dari Dekranasda Provinsi Bali untuk memamerkan produk usahanya.
Raka Sudewi mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat menjembatani Universitas Udayana dengan industri, sehingga mampu menjawab tantangan industri dan dapat mendorong hilirisasi produk hasil riset dan inovasi peneliti kepada pihak industri.
Baca juga: LPPM Unud dukung digitalisasi manajemen desa berbasis kearifan lokal
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster menjelaskan, untuk menciptakan wirausaha muda tangguh dan mandiri, maka diperlukan pendampingan dari hulu ke hilir.
"Kalau kita ingin mengajak wirausaha muda menjadi tangguh dan mandiri, harus dikawal dari hulu sampai ke hilir. Hulunya harus diberi pemahaman ketika mereka harus menciptakan, ketika mereka harus membangun usaha, disertai dengan kecerdasan, kepintaran, taktik dan strategi," ungkapnya.
Ia juga berharap Universitas Udayana dapat memberikan kekuatan bagi wirausaha muda untuk menjadi tangguh dan mandiri. Putri Suastini meyakini inovasi-inovasi yang lahir dari perguruan tinggi akan disambut baik para wirausaha muda.
"Mari kita bergandengan tangan memberi kekuatan, sehingga mereka menjadi wirausaha muda yang tangguh dan mandiri," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021