Presiden Joko Widodo berharap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak kendor untuk terus menyemai nilai-nilai moderasi di tengah masyarakat.
"Sebagai partai yang ahlusunah waljamaah, saya meyakini PKB tidak kendor untuk terus menyemai nilai-nilai moderat, nilai-nilai moderasi, tawasut; nilai-nilai kesimbangan, tawazun; dan terus menebarkan moderasi," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2021 yang dihadiri kiai, alim ulama, serta para pengurus PKB, baik secara langsung maupun virtual.
"Menjunjung nilai-nilai kerukunan beragama dan antarsesama sehingga radikalisme, terorisme tidak ada lagi di negara yang kita cintai ini, Indonesia," ucap Presiden.
Baca juga: Gubernur Koster ajak PKB ikut putus penyebaran COVID-19
Pemerintah, menurut Presiden Jokowi, terus berkomitmen untuk selalu menghidupkan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat.
"Toleransi adalah bagian yang sangat penting dalam beragama, eksklusivitas dan ketertutupan jelas tidak sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika," kata Presiden.
Presiden Jokowi menegaskan sikap pemerintah tegas tidak akan berkompromi terhadap tindakan intoleransi yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sejak awal sangat jelas bahwa NU dan PKB konsisten mengikuti dawuh Hadratus Syekh K.H. Hasjim Asy'ari dan para masyayikh bahwa agama dan nasionalisme tidak bertentangan, tetapi saling menopang satu sama lain," kata Presiden.
Presiden Jokowi juga percaya PKB akan selalu melajukan ajaran tersebut.
"Saya percaya PKB pada hari ini, ke depan, dan seterusnya akan terus mewarisi semangat yang mulia tersebut, terus memperkuat fondasi agama dan kebangsaan untuk mewujudkan baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur," ungkap Presiden.
Baca juga: FPKB usulkan Badan Sosialisasi Pancasila
"Saya juga berharap melalui kader-kadernya yang ada di lembaga legislatif maupun di eksekutif, di tingkat pusat maupun di daerah, PKB terus mendorong inovasi memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan tata kelola politik yang baik dan akuntabel," kata Presiden.
Tujuannya adalah untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat kesejahteraan masyarakat.
"Hal ini menjadi bagian ikhtiar bagi kita bersama untuk memberikan kemanfaatan seluas-luasnya untuk rakyat, untuk masyarakat, untuk bangsa dan negara Indonesia dan juga untuk kemanusiaan," kata Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Sebagai partai yang ahlusunah waljamaah, saya meyakini PKB tidak kendor untuk terus menyemai nilai-nilai moderat, nilai-nilai moderasi, tawasut; nilai-nilai kesimbangan, tawazun; dan terus menebarkan moderasi," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2021 yang dihadiri kiai, alim ulama, serta para pengurus PKB, baik secara langsung maupun virtual.
"Menjunjung nilai-nilai kerukunan beragama dan antarsesama sehingga radikalisme, terorisme tidak ada lagi di negara yang kita cintai ini, Indonesia," ucap Presiden.
Baca juga: Gubernur Koster ajak PKB ikut putus penyebaran COVID-19
Pemerintah, menurut Presiden Jokowi, terus berkomitmen untuk selalu menghidupkan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat.
"Toleransi adalah bagian yang sangat penting dalam beragama, eksklusivitas dan ketertutupan jelas tidak sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika," kata Presiden.
Presiden Jokowi menegaskan sikap pemerintah tegas tidak akan berkompromi terhadap tindakan intoleransi yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sejak awal sangat jelas bahwa NU dan PKB konsisten mengikuti dawuh Hadratus Syekh K.H. Hasjim Asy'ari dan para masyayikh bahwa agama dan nasionalisme tidak bertentangan, tetapi saling menopang satu sama lain," kata Presiden.
Presiden Jokowi juga percaya PKB akan selalu melajukan ajaran tersebut.
"Saya percaya PKB pada hari ini, ke depan, dan seterusnya akan terus mewarisi semangat yang mulia tersebut, terus memperkuat fondasi agama dan kebangsaan untuk mewujudkan baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur," ungkap Presiden.
Baca juga: FPKB usulkan Badan Sosialisasi Pancasila
"Saya juga berharap melalui kader-kadernya yang ada di lembaga legislatif maupun di eksekutif, di tingkat pusat maupun di daerah, PKB terus mendorong inovasi memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan tata kelola politik yang baik dan akuntabel," kata Presiden.
Tujuannya adalah untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat kesejahteraan masyarakat.
"Hal ini menjadi bagian ikhtiar bagi kita bersama untuk memberikan kemanfaatan seluas-luasnya untuk rakyat, untuk masyarakat, untuk bangsa dan negara Indonesia dan juga untuk kemanusiaan," kata Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021