Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi pelaksanaan pasar murah jelang Hari Galungan yang berlangsung dari 5-6 April 2021 atas sinergi tiga organisasi kewanitaan di lingkungan pemprov setempat, dengan menyediakan produk khas Bali.
"Kegiatan pasar murah ini merupakan hal yang sangat positif karena bertujuan membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan," kata Koster disela-sela membuka dan meninjau pasar murah di Halaman Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, apa yang dilakukan TP PKK Provinsi Bali bersinergi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Bali dan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali merupakan hal yang sangat bagus dan positif.
Baca juga: Putri Koster ajak masyarakat Bali perangi stunting
Selain mengambil momentum yang tepat menjelang hari raya Galungan (14 April) dan Kuningan (24 April) Gubernur juga mengapresiasi kegiatan pasar murah karena menyediakan produk sandang berupa tenun khas Bali seperti endek dan songket.
Menurut dia, ini sejalan dengan SE Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali / Kain Tenun Tradisional Bali.
"Saya kira ini sangat bagus, wujud keberpihakan pada produk lokal Bali. Ke depan, saya akan terus mendorong perajin agar lebih giat berproduksi. Sebaliknya, masyarakat juga terus kita dorong untuk membeli produk yang dihasilkan oleh perajin Bali," ucapnya.
Sebagai wujud dukungan terhadap pelaku UMKM yang memasarkan kain tenun khas Bali di pasar murah, mantan anggota DPR RI tiga periode ini memborong kemeja berbahan tenun endek yang langsung diberikan kepada pimpinan OPD yang hadir.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster secara khusus menyampaikan terima kasih kepada DWP beserta jajaran karena sudah menggagas pelaksanaan pasar murah menyambut Hari Galungan dan Kuningan.
Baca juga: Anggota PKK Badung dilatih olah plastik bekas dengan "Ecobrick"
TP PKK Provinsi Bali mendukung gelaran pasar murah ini dan berharap pelaksanaannya dapat mempermudah pegawai di lingkungan Pemprov Bali memperoleh kebutuhan menjelang hari raya. Lebih dari itu, kegiatan ini juga membantu menggerakkan ekonomi masyarakat karena berbagai bahan kebutuhan dijual di pasar murah ini.
Ia mengajak para pegawai di lingkungan Pemprov Bali untuk membeli kebutuhan jelang hari raya di pasar murah. Di sela-sela peninjauan, Putri Koster juga mengingatkan para pedagang agar tidak menggunakan tas kresek dalam melayani pembeli.
Pelaksanaan pasar murah berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Setiap pengunjung diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak.
Agar tak menimbulkan kerumunan, pihak panitia menyusun jadwal berkunjung bagi tiap OPD. Selain menjual kebutuhan pokok dan bahan banten, pasar murah juga menyediakan produk sandang berupa tenun tradisional khas Bali yaitu endek dan songket.
Para pegawai di lingkungan Pemprov Bali nampak antusias membeli kebutuhan menjelang hari raya seperti janur, buah dan jajanan untuk pelengkap banten
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kegiatan pasar murah ini merupakan hal yang sangat positif karena bertujuan membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan," kata Koster disela-sela membuka dan meninjau pasar murah di Halaman Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, apa yang dilakukan TP PKK Provinsi Bali bersinergi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Bali dan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali merupakan hal yang sangat bagus dan positif.
Baca juga: Putri Koster ajak masyarakat Bali perangi stunting
Selain mengambil momentum yang tepat menjelang hari raya Galungan (14 April) dan Kuningan (24 April) Gubernur juga mengapresiasi kegiatan pasar murah karena menyediakan produk sandang berupa tenun khas Bali seperti endek dan songket.
Menurut dia, ini sejalan dengan SE Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali / Kain Tenun Tradisional Bali.
"Saya kira ini sangat bagus, wujud keberpihakan pada produk lokal Bali. Ke depan, saya akan terus mendorong perajin agar lebih giat berproduksi. Sebaliknya, masyarakat juga terus kita dorong untuk membeli produk yang dihasilkan oleh perajin Bali," ucapnya.
Sebagai wujud dukungan terhadap pelaku UMKM yang memasarkan kain tenun khas Bali di pasar murah, mantan anggota DPR RI tiga periode ini memborong kemeja berbahan tenun endek yang langsung diberikan kepada pimpinan OPD yang hadir.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster secara khusus menyampaikan terima kasih kepada DWP beserta jajaran karena sudah menggagas pelaksanaan pasar murah menyambut Hari Galungan dan Kuningan.
Baca juga: Anggota PKK Badung dilatih olah plastik bekas dengan "Ecobrick"
TP PKK Provinsi Bali mendukung gelaran pasar murah ini dan berharap pelaksanaannya dapat mempermudah pegawai di lingkungan Pemprov Bali memperoleh kebutuhan menjelang hari raya. Lebih dari itu, kegiatan ini juga membantu menggerakkan ekonomi masyarakat karena berbagai bahan kebutuhan dijual di pasar murah ini.
Ia mengajak para pegawai di lingkungan Pemprov Bali untuk membeli kebutuhan jelang hari raya di pasar murah. Di sela-sela peninjauan, Putri Koster juga mengingatkan para pedagang agar tidak menggunakan tas kresek dalam melayani pembeli.
Pelaksanaan pasar murah berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Setiap pengunjung diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak.
Agar tak menimbulkan kerumunan, pihak panitia menyusun jadwal berkunjung bagi tiap OPD. Selain menjual kebutuhan pokok dan bahan banten, pasar murah juga menyediakan produk sandang berupa tenun tradisional khas Bali yaitu endek dan songket.
Para pegawai di lingkungan Pemprov Bali nampak antusias membeli kebutuhan menjelang hari raya seperti janur, buah dan jajanan untuk pelengkap banten
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021