Denpasar (Antara Bali) - Pasokan listrik di Pulau Dewata dalam kurun waktu dua tahun ke depan akan mengalami krisis, sehingga harus diantisipasi, salah satunya dengan membangun 200 unit tower atau menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
"Tanpa adanya penambahan kapasitas energi listrik di daerah ini, maka dalam dua tahun ke depan tingkat permintaannya akan sulit dipenuhi," kata General Manager Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Distribusi Bali, IB G Mardawa, di Denpasar, Minggu.
Dia menjelaskan, SUTET merupakan kelengkapan dari sarana transmisi untuk menyalurkan listrik dari Pulau Jawa ke Bali dengan kapasitas yang besar.
Kapasitas daya yang bisa disalurkan, tambah Mardawa, adalah sebesar 1.600 mega watt untuk mengantisipasi kebutuhan sampai 2020.
"PLN pusat memprioritaskan proyek itu karena pentingnya bagi wilayah ini guna memacu perekonomian Tanah Air secara umum," ujarnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Tanpa adanya penambahan kapasitas energi listrik di daerah ini, maka dalam dua tahun ke depan tingkat permintaannya akan sulit dipenuhi," kata General Manager Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Distribusi Bali, IB G Mardawa, di Denpasar, Minggu.
Dia menjelaskan, SUTET merupakan kelengkapan dari sarana transmisi untuk menyalurkan listrik dari Pulau Jawa ke Bali dengan kapasitas yang besar.
Kapasitas daya yang bisa disalurkan, tambah Mardawa, adalah sebesar 1.600 mega watt untuk mengantisipasi kebutuhan sampai 2020.
"PLN pusat memprioritaskan proyek itu karena pentingnya bagi wilayah ini guna memacu perekonomian Tanah Air secara umum," ujarnya.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012