Lebak (Antara Bali) - Produksi topi koboi kreasi pengrajin di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diminati wisatawan yang berkunjung ke Bali sebagai cindera mata.
"Kami sampai kewalahan melayani permintaan topi koboi untuk wisatawan yang berkunjung ke Bali," kata Mugdi, seorang pengelola Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sinar Mulya warga Desa Muncangkopo, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Kamis.
Ia mengaku produksi topi koboi yang dipasok ke sejumlah pedagang cindera mata di Bali itu setiap bulannya mencapai ribuan unit.
Produk kerajinan topi yang dibuat dari bahan baku daun pandan tersebut terutama diminati wisatawan asing.
Mugdi menambahkan, topi koboi yang dijual bervariasi antara Rp30 ribu hingga Rp70 ribu per unit tersebut memiliki unsur seni yang khas dan tidak begitu berat dibandingkan bahan kain.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami sampai kewalahan melayani permintaan topi koboi untuk wisatawan yang berkunjung ke Bali," kata Mugdi, seorang pengelola Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sinar Mulya warga Desa Muncangkopo, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Kamis.
Ia mengaku produksi topi koboi yang dipasok ke sejumlah pedagang cindera mata di Bali itu setiap bulannya mencapai ribuan unit.
Produk kerajinan topi yang dibuat dari bahan baku daun pandan tersebut terutama diminati wisatawan asing.
Mugdi menambahkan, topi koboi yang dijual bervariasi antara Rp30 ribu hingga Rp70 ribu per unit tersebut memiliki unsur seni yang khas dan tidak begitu berat dibandingkan bahan kain.(*/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012