Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I tahun 2021 untuk membahas sejumlah program menghadapi pandemi COVID-19 untuk umat.

"Dalam Rakerda ini juga dilakukan pengukuhan pengurus MUI Bali periode tahun 2020-2025," ujar Steering Committee Rakerda I MUI Bali, Oktan Hidayat di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan, pengukuhan tersebut bermakna apresiasi bagi para pengurus MUI Bali agar selalu siap melayani umat dalam segala persoalannya karena salah satu peran dan MUI adalah, "khaadimul Ummah" atau pelayan dari umat.

"Ini artinya para pengurus akan siap direpotkan oleh umat setiap saat. Kami berharap para pengurus ini dapat bekerja dengan maksimal sampai dengan selesainya masa khidmat tahun 2025," katanya.

Baca juga: MUI: Vaksin Sinovac dari materi suci dan halal

Dalam Rakerda tersebut, Oktan Hidayat menjelaskan para pengurus juga memusyawarahkan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT).

"Tema besar dari RKAT kami tahun ini adalah "Memperkokoh Kebersamaan, Membangun Optimisme di tengah Pandemi". Dengan tema ini, menandakan bahwa kami akan hadir di tengah masyarakat Bali dengan solusinya yang diwujudkan dalam program kerja atau kegiatan selama satu tahun ke depan," ujarnya.

Ia menambahkan, seluruh perlaksanaan Rakerda MUI Bali tersebut dilakukan dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan secara ketat untuk mengantisipasi penyebaran pandemi COVID-19.

"Seluruh panitia dan peserta yang hadir dalam rakerda ini telah menjalani rapid test antigen. Mereka wajib memakai masker dan kami juga atur jarak antar kursinya," katanya.

Baca juga: Bupati Suradnyana hadiri Musda MUI Buleleng

Sementara itu,  Sekretaris Umum MUI Bali, Ismoyo Sumarlan menjelaskan sejumlah program yang disiapkan selama masa pandemi COVID-19 diantaranya adalah menghadirkan solusi-solusi seperti program pemberdayaan ekonomi umat agar umat bisa mandiri dan memiliki ketahanan ekonomi.

Program lainnya adalah penguatan mental dan spiritual umat di tengah pandemi, program penguatan ketahanan keluarga serta berbagai kegiatan-kegiatan taktis lainnya yang bersentuhan langsung dengan dampak pandemi melalui crisis center MUI Bali.

Selama pandemi, pihaknya juga telah berbagai program yang telah berjalan seperti ATM beras dan program saling berbagai makanan yang dilakukan di lingkungan sejumlah masjid.

"Pemberdayaan umat berbasis masjid sudah kami mulai, kami dari MUI sudah meminta agar jangan sampai di sekitar masjid ada orang yang tidak bisa makan. Ini akan terus kami lakukan berkolaborasi dengan sejumlah ormas Islam," ujarnya.

Gubernur Bali Nyaman
Dalam sambutan pembukaan Rakerda I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, Gubernur Bali, Wayan Koster, menilai tema Rakerda
“Memperkokoh Kebersamaan Membangun Optimisme Ditengah Pandemi” sangat pas dalam konteks organisasi dan bermasyarakat.

“Saya sangat nyaman berinteraksi dengan semua majelis keagamaan di Bali, Majelis Desa Adat, Majelis Paiketan, khususnya MUI. Karena isinya adalah orang-orang mulia yang selalu mengajak pada kedamaian di masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Koster  yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini, kedamaian adalah modal utama dalam kerangka menguatkan masyarakat. Terlebih lagi dalam masa pandemi, dimana Bali sebagai destinasi wisata dunia sangat terpukul dalam sisi ekonomi. 

Baca juga: Gubernur Koster ajak masyarakat satukan kekuatan bangun Bali

Peran para ulama dan agamawan, katanya, saat ini sangat penting untuk membangkitkan semangat masyarakat. Terkait masa pandemi, Gubernur menyampaikan agar semua pihak saling berkolaborasi, berkomunikasi, dan bersabar dan bersabar menghadapi ujian, sekaligus juga bahu membahu antarkomponen masyarakat dan pemerintah, bekerja keras bersama untuk menghadapinya. 

“Kita harus kerja keras, situasi ini ibaratnya sebuah perubahan pasti diawali peristiwa besar ya pandemi ini, kita yakin ini bisa kita lewati dengan baik,” tandasnya. 

Karena itu, kata Gubernur Koster, Pemprov Bali sedang bekerja keras untuk mengembalikan geliat pariwisata Bali. Salah satunya dengan mengusahakan terjaminnya vaksin bagi seluruh masyarakat.

“Bali walau dalam masa pandemi, tetap menjadi destinasi wisata nomer satu di dunia. Banyak wisatawan asing yang sudah sangat rindu untuk datang ke Bali,” pungkas Koster dalam acara yang dihadiri Sekjen MUI Pusat Dr. H. Amirsyah Tambunan, MA.
 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021