Bengkulu (Antara Bali) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu menurunkan tim guna menelusuri jejak harimau yang meresahkan warga di Kabupaten Mukomuko, sekitar 300 kilometer dari Kota Bengkulu.
       
"Kami sudah turun tim ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga Desa Tanjung Petani, Kecamatan V Kuto, daerah itu bahwa ada seekor harimau mengejar warga setempat," kata Kepala BKSDA Bengkulu Amon Zamora, Sabtu.
       
Ia mengatakan, beberapa hari lalu ada laporan seorang warga Desa Tanjung Petai dikerjar harimau, namun orang tersebut tidak mengalami luka.
       
Tim nantinya akan mengevakuasi harimau tersebut dan membawanya masuk ke kawasan karena wilayah perkebunan warga itu diduga kuat sudah masuk habitat harimau.
       
Akhir-akhir ini harimau di Bengkulu makin meresahkan masyarakat karena habitat hewan dilindungi itu makin terjepit, sehingga terjadi konflik harimau dengan manusia.
       
"Kami tetap mengatisipasi kemungkinan menelan korban jiwa dan memprioritas penyelamatan terhadap jiwa manusia dan raja rimba tersebut," ujarnya.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012